Today Top Reading

Saturday, May 12, 2007

Terkadang saya melihat adanya perselingkuhan atau kecurangan dalam berhubungan. Saya pikir tidak satupun orang ingin dicurangi, dikhianati atau diselingkuhi oleh partnernya tapi gejala di Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan sehingga dapat memberikan penderitaan batin terutama pada anak-anak mereka. Ini bisa kita lihat terutama pada pasangan terideal saja seperti Tamara dan Rafli yang seakan tidak pernah berhenti bermasalah dalam kemelut keluarganya yang dampaknya sangat buruk bagi sang anak. Mungkin ini salah satu dampak dari sebuah "perselingkuhan"...


7 Alasan mengapa pria/wanita selingkuh:

  1. Bosan. Orang yang berselingkuh biasanya merasa bosan dengan kehidupannya yang berjalan monoton. Sehingga dengan berselingkuh dia merasa kehidupannya lebih bervariasi dan menantang tanpa memikirkan akibat tindakannya bagi orang lain.
  1. Komunikasi tidak berjalan. Adanya kebuntuan dalam berkomunikasi mengakibatkan pasangan tidak berterus terang dengan masalah yang sedang dihadapi sehingga mencari teman lain yang dapat menerima curahan hatinya (curhat). Kedekatan hati ini dapat menumbuhkan benih-benih perselingkuhan.
  1. Kebutuhan seks. Pasangan yang merasa kebutuhan seksnya tidak terpenuhi maka akan berusaha mencari celah-celah dalam memuaskan kebutuhan vital ini.
  1. Harga diri. Orang yang merasa kurang percaya diri atau kelebihan percaya diri akan berusaha mencari aktualisasi dirinya dengan mencari pasangan yang lebih dari yang telah dimilikinya saat ini sekadar menunjukkan kemampuannya atau superioritasnya dalam memperoleh pasangan.
  1. Kualitas hubungan. Kualitas hubungan yang rapih / tidak kondusif serta tak adanya kepercayaan akan memudahkan pasangan dalam berselingkuh dengan memakai alasan ketidakcocokan dalam berhubungan. Padahal setiap manusia diciptakan berbeda-beda sehingga dibutuhkan pengertian dan adaptasi dalam menerima perbedaaan.
  1. Komunitas yang mendukung. Perselingkuhan mudah terjadi dalam komunitas yang menganggap memberikan “hadiah pria/wanita” dalam sebuah hubungan adalah sebuah hal biasa. Dan perselingkuhan dianggap bukanlah suatu hal yang tabu.
  1. Kurangnya komitmen moral. Perselingkuhan biasanya tidak akan memikirkan akibat yang akan ditimbulkan dari pengkhianatan terhadap pasangan. Hal ini berasal dari dalam diri seseorang seberapa besar komitmen moral yang dimiliki dalam mempertahankan hubungan kepercayaan dengan orang yang dicintai yang telah berkorban untuknya.

Akibat dari perselingkuhan:

  1. Stress, depresi hingga kelainan jiwa
  2. Sakit hati dan rasa bersalah yang dalam
  3. Kemarahan baik yang langsung dilampiaskan ataupun dendam membara
  4. Kehilangan rasa percaya diri
  5. Jika memiliki anak, pihak anak yang paling dikorbankan dan paling menderita baik fisik maupun jiwanya akan terganggun
  6. Rasa benci yang amat sangat yang dapat muncul secara tiba-tiba
  7. Agresifitas yang berlebihan atau pasif yang berlebihan
  8. Turunnya harga diri terutama bagi tokoh atau pejabat
  9. Menimbulkan rasa malu terutama bagi keluarga
  10. Orang yang berselingkuh adalah orang yang tidak dapat dipercaya sehingga sulit baginya untuk meraih kepercayaan

Satu-satunya kebaikan yang diakibatkan dari perselingkuhan adalah untuk kenikmatan dirinya sendiri. Betul tidak?...

No comments:

Post a Comment