Today Top Reading

Tuesday, July 30, 2013

Manajemen Doa dalam Harapan dan Impian





Bismillahirrahmanirrahiiim....

Ya Allah...
Hari ini aku bersimpuh dan bersujud padaMu...
Hari ini aku ikhlas dan ridha atas segala ujian dan cobaanMu....

Ya Allah yang Maha Penyayang...Sayangilah aku....ya Allah...

Ya Allah yang Maha Pengasih...Kasihilah dan Cintailah aku ya Allah...

Ya Allah yang Maha Penolong...Tolonglah aku ya Allah...

Ya Allah...

Hari ini...aku bersyukur dan berbahagia karenaMu...

Ijinkanlah aku hambamu yang lemah ini, untuk memohon doa atas segala impian dan harapanku...

Ya Allah...Ya Rabbana...
Aku mohon ridhaMu, untuk memasukkan aku kedalam SurgaMu yang terindah...
Aku mohon jadikan aku hamba yang bertakwa dan selalu dalam lindunganMu...

Ya Allah...Ya Tuhanku...
Aku mohon berikan aku kekuatan dan kesempatan untuk menjadi...

Lelaki terbaik di keluargaku,
Ayah terbaik bagi anak keturunanku,
Suami terbaik bagi pasanganku,
Kakak terbaik bagi adik-adikku,
Keluarga terbaik bagi seluruh anggota keluargaku dan
Menjadi Hamba dan Pelayan terbaik bagiMu ...


Aku Mohon berikan aku peluang untuk menyalurkan segala rahmatMu untuk kubagikan bagi seluruh masyarakat negeri ini...

Aku Mohon Ya Allah...
Aku ingin memandangi seluruh keindahan alam ciptaanmu dengan menghirup dan merasakan nikmatnya alam semestaMu....

Aku ingin mencurahkan segala kasihMu untuk makhluk-makhluk yang Engkau Cintai...
Aku ingin membahagiakan ayah ibuku, istri anak keturunanku, keluargaku dan seluruh masyarakat negeriku...

Ya Allah bahagiakan ibuku yang sudah tua...
Berikan kebahagiaan sejati yang telah lama diimpikannya....ya Allah...
Ya Allah bahagiakan ayahku yang sudah mulai letih dalam bekerja dan mencari nafkah bagi keluarganya....

Ya Allah ya Rabbana...
Aku ingin membuat sebuah “Maha Karya” sebagai warisan kepada anak keturunanku...
Aku ingin membuat amal-amalan yang tiada terputus sepanjang masa...
Aku ingin membangun RumahMu nan indah...
Aku ingin membangun pendidikan dan pelajaran bagi anak-anak dan keturunanku...
Aku ingin mencerahkan dan membuka mata hati ke seluruh penjuru negeri....

Ya Allah Yang Maha Pemberi...
Aku ingin menikmati dan membahagiakan orang-orang yang dekat dan mencintaiku....
Aku ingin menikmati surga sebelum surga yang sebenarnya...
Aku ingin rezeki yang terus menerus.
Aku ingin pahala yang terus sepanjang masa...
Aku ingin ridhaMu ya Allah....
Masukkanlah aku ke dalam golongan penghuni SurgaMu...

Untuk itu kumohon kabulkan doaku Ya Allah ya Rabbana...
Zat yang Maha Pengasih....

Subhanallah, wal hamdulillah walaa ilahaillallah...

Laa haula walaa kuwwata illa billah...
Tiada kekuatan selain kekuatanMu Ya Allah...

Ya Allah ya Tuhanku...

Hari ini...
Aku bersyukur dan berterima kasih atas segala rahmat dan cintaMu yang telah dan akan Engkau berikan sepanjang masa....

Aku bersyukur atas segala nikmat mulai aku lahir hingga saat ini...
Aku bersyukur dengan banyaknya kerabat dan keluarga yang kumiliki...
Aku bersyukur dengan kesehatan dan nikmat yang kunikmati selama ini...
Aku bersyukur dengan ridha dan hidayahMu....
Aku bersyukur dengan begitu banyaknya cinta dan kasihMu...

Ampuni aku dan maafkan segala dosaku ya Allah...
Dosa dan kesalahanku begitu banyaknya ya Allah...

Angkat derajatku ke tempat kemuliaanMu ya Allah....
Angkat hati dan jiwaku agar selalu bersamaMu ya Allah...

Ya Allah dimulai hari-hari ini..
Mohon terima segala amalanku dan semoga Engkau meridhainya...

Alhamdulillahi rabbil alamin...

Al-Fatihah....




Doa adalah sebuah kekuatan dalam diri manusia yang amat dahsyat (inner great human power). Kekuatan doa ini membantu kita dalam mengetahui, merencanakan dan mengaplikasikan tujuan penciptaan kita sebagai manusia di bumi.

Dalam kepercayaan Islam, doa adalah permintaan hambaNya yang diyakini pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Dan Allah tidak pernah mengingkari janjiNya...

Untuk itu, saya percaya setiap doa-doa sebaiknya kita tuliskan agar kita tidak mudah lupa bahwa setiap doa yang telah kita panjatkan hampir semuanya telah dikabulkan oleh Allah SWT...hanya saja kita sering melupakan doa-doa yang telah kita panjatkan sehingga kita seringkali merasa doanya kurang diterima.

Untuk itu pulalah saya mengajak setiap pembaca yang baik hatinya untuk secara bersama-sama menuliskan dengan hati nurani setiap permintaan dan permohonan kita agar tumbuh rasa syukur yang dalam serta dapat menjadi pedoman bagi kehidupan kita selanjutnya.












Monday, July 29, 2013

Kelemahanku Mendatangkan Bantuan dan Keajaiban Tuhan


Dari kecil saya sebenarnya adalah anak yang lemah dan mudah jatuh sakit...
Tangan kiri saya mudah keseleo dan terkilir serta saya memiliki jantung yang lemah sehingga sulit bagiku untuk memiliki stamina yang lebih baik dari orang lain pada umumnya...

Namun bantuan dan keajaiban Allah selalu datang menghampiri saat saya membutuhkannya...Memang terkadang kita melupakan bahwa selalu ada Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penolong makhluk yang dikasihiNya....

Di bidang olah raga...Jika dilihat dari pengalaman pribadi saya sendiri, saya sebenarnya lemah fisik dan lemah jantung juga memiliki alergi pada kulit yang bisa menyebabkan kemerahan yang parah jika sedang kelelahan namun berkat kekuasaan Allah, alhamdulillah saya dapat menjadi salah seorang yang mewakili sekolah dasar dalam kejuaraan Badminton. Ini membuktikan kekuasaan Allah bahwa orang yang lemah bisa melakukan lebih dari yang kita bayangkan.,..dan hal ini sebenarnya tidak diketahui oleh teman-teman saya....

Di bidang pendidikan...
Saya bersyukur mampu sekolah hingga ke Sydney Australia dan mampu menyelesaikan sekolah hingga pendidikan Master of Management (Magister Management) di Trisakti Jakarta. Namun sebenarnya dari SD hingga kuliah saya tidak dapat mengerjakan matematika terutama perkalian dan pembagian. Pelajaran ini adalah pelajaran yang sangat sulit saya kerjakan, karena memang saya tidak dapat menghapal perkalian, pembagian bahkan penambahan dan pengurangan yang merupakan dasar dari matematika itu sendiri. Ketakutan dan tekad serta bantuan Allahlah yang membuat saya mampu melewati ujian selama masa sekolah dulu...Ini penting saya ceritakan agar anak-anak sekarang yang juga memiliki keterbatasan kemampuan dalam bidang ilmu matematika tetap positif dan bersemangat dalam meriah cita dan impian hidupnya. 

Di bidang Komunikasi...
Saya sebenarnya sosok yang pemalu terutama jika harus tampil dimuka umum. Biasanya jika saya akan tampil didepan kelas maka tangan saya berkeringat dan wajah serta kulit menjadi memerah saking gugupnya...Namun alhamdulillah sejak merantau ke Australia permasalahan rasa minder dapat saya atasi dengan banyak membaca tips cara berbicara didepan umum lalu sayapun mempraktekkannya...Dan Alhamdulillah teman-teman disana sangat membantu dan menghargai setiap orang yang ingin belajar menjadi manusia yang lebih baik. Dan alhamdulillah sekarang saya terkadang menjadi team training, mentor dan juga pemberi materi dan pembicara tentang manajemen dan entrepreneuship.

Di bidang Mental...
Saya adalah sosok yang mudah menyerah dan cepat berputus asa jika menghadapi permasalahan yang cukup rumit. Seringkali saya dihina dan direndahkan bahkan oleh orang-orang terdekat. Umumnya kita akan banyak mendapatkan banyak tekanan dan dianggap remeh jika kita menginginkan sesuatu yang besar. Misalnya mereka akan mengatakan mana bisa, tidak akan bisa dan tidak akan mampu kita meraih impian kita karena keterbatasan kita...sering sakit, lemah fisiklah atau tidak cukup pandai atau tidak cukup terkenal untuk menjadi seseorang hebat. Namun saya percaya dibalik setiap kelemahan kita justru akan ada bantuan dan keterlibatan Tuhan didalamnya.....

Seringkali saya dikatakan tidak akan mampu menyelesaikan sarjana karena ketidakmampuan menguasai perkalian, pembagian dan penjumlahan. 

Seringkali pula saya dianggap tidak akan mampu menjadi pengusaha karena keterbatasan kemampuan fisik terutama kondisi jantung yang lemah...

Seringkali pula saya dianggap tidak akan mampu menjadi seseorang yang dapat dibanggakan karena saya bukanlah siapa-siapa yang mampu menjadi sosok anggota dewan yang terhormat...

Namun justru pada saat kita dilecehkan dan diremehkan pada saat kita sabar dan ikhlas maka ribuan malaikat akan diturunkan Allah SWT untuk menghantarkan kita dan membuktikan bahwa kekuatan Allah jauh lebih hebat dari omongan orang-orang yang merendahkan makhluk yang paling dikasihiNya....

Percaya dan yakini bahwa di setiap kelemahan kita, akan ada bantuan dan keajaiban yang akan selalu datang untuk menambah keyakinan kita dan menyentuh hati orang-orang yang dulu merendahkan kita....

Selamat berjuang bersama-sama dan bulatkan tekad untuk menjadi manusia yang lebih baik dengan tetap mencintai dan mengasihi orang-orang yang telah menghina kita...karena dengan hinaan itulah kita terasah menjadi pribadi yang sabar dan ikhlas dalam menghadapi setiap permasalahan yang datang....


 


Friday, July 26, 2013

Manajemen Mudik: Mengelola Diri Secara Total Selama Mudik


Sebentar lagi lebaran akan segera tiba. 
Tradisi mudik bagi kita semua akan segera kita lakukan. Ada banyak masalah dan juga kecelakaan yang menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan di tahun 2012 kembali menunjukkan peningkatan dalam jumlah kecelakaan dalam mudik lebaran.

Untuk itu ada 5 hal Manajemen Mudik yang perlu kita perhatikan agar perjalanan mudik kita dapat berjalan aman, nyaman dan membahagiakan kita semua. Kelima hal tersebut dirangkum secara total sebagai berikut:
  1. Manajemen Tubuh: Sebelum mudik ke kampung halaman, yang paling utama adalah manajemen diri kita terlebih dahulu. Jangan lupa mudik dalam keadaan bersih dan suci (berwudhu). Banyak cerita yang membenarkan bagaimana ada orang yang selamat dari kecelakaan karena orang tersebut berada dalam keadaan suci (masih memiliki wudhu). Wudhu adalah sarana manajemen tubuh agar kita terhindar dari hal-hal yang nantinya dapat mencelakakan diri kita selama perjalanan mudik nanti. Yang tak kalah penting dalam manajemen tubuh adalah tetap menjaga dan mengelola makanan dan minuman yang akan kita makan selama mudik. Makanan dan minuman yang baik adalah makanan yang alamiah tanpa pengawet dan zat pewaran serta tidak berlebihan. Makanan yang banyak mengandung zat kimia dan unsur hewani akan memberikan efek yang tidak menyamankan tubuh kita dan akhirnya akan memberikan dampak "bad mood" dalam perjalanan, sehingga suasana kebahagiaan mudik akan sulit kita capai. Konsumsilah makanan yang cukup dengan lebih banyak unsur nabati hal ini membantu tubuh kita lebih santai dalam menyikapi perjalanan mudik yang biasanya menguras energi kita.
  2. Manajemen Keuangan: Sebaiknya persiapkan dana yang cukup sesuai dengan kemampuan keuangan kita. Jangan terlalu memaksakan keuangan yang nantinya akan merepotkan diri kita sendiri. Terkadang hanya untuk karena obsesi gengsi yang tinggi jadi mengorbankan kondisi keuangan kita sendiri. Padahal jika kita pikir ulang gengsi yang tinggi malah akan membuat kita menderita. Selain jika barang-barang mewahnya tidak berguna juga akan mengundang rasa iri bagi orang-orang yang melihatnya. Alngkah lebih baik jika kita memiliki kelebihan uang dibelanjakan untuk diberikan kepada orang-orang atau kerabat kita yang paling membutuhkan. Selain tentunya kita tidak terlihat bermewah-mewahan di hari raya malah justru berkesan sederhana dan apa adanya akan mengundang rasa hormat dari dalam jiwa.  
  3. Manajemen Transportasi: Kondisi transportasi di Indonesia memang masih banyak kekurangannya, namun menunjukkan perbaikan walaupun masih jauh dari harapan banyak orang Indonesia. Biasanya dalam keadaan mudik entah karena memang banyaknya orang yang ingin mudik dalam waktu dan tempat yang sama maka yang terjadi adalah "panic manajemen". Untuk itu sebaiknya kita tetap memperhatikan kondisi kendaraan kita untuk selalu "expect the unexpected" atau bersiap atas hal-hal yang tidak kita inginkan. Misalnya jika mudik menggunakan pesawat maka sebaiknya tidak semua barang dimasukkan kedalam bagasi pesawat, sebaiknya ada tas kecil atau tas ransel yang kita bawa ke dalam pesawat untuk mengantisipasi kejadian yang tidak kita inginkan. Demikian juga jika mudik dengan kendaraan bermotor atau mobil selalu siap P3K dan alat-alat yang dapat membantu dalam keadaan darurat juga makanan atau minuman sebagai pelepas lapar dan dahaga jika terjadi kemacetan atau jika ada masalah dalam perjalanan. 
  4. Manajemen Fikiran: Usahakan untuk tetap berfikir positif dalam setiap kejadian atau permasalahan. Ini dapat membantu kita mengurangi tekanan dalam setiap permasalahan. Ada "mind program" orang tua dulu yang dapat membantu kita agar terhindar dari rasa stress yang berkepanjangan. Yaitu kalimat "Untung Masih Ada...". Misalnya jika mendapat kehilangan uang 10.000,- maka orang dahulu masih sering berkata untung masih hilang 10.000 bukan hilang semua uangnya....Jadi untung masih ada uang yang lain...begitu seterusnya selalu masih merasa untung walaupun sudah kehilangan....Fikiran yang selalu merasa untung dan berfiikir masih untung maka akan memberikan terapi positif bagi otak kita dan kitapun bisa merasa nyaman dalam melanjutkan perjalanan mudik kita.
  5. Manajemen Hati: Usahakan untuk selalu berperasaan positif dengan selalu berdoa, dan berzikir mengingat Allah. Daripada kita sibuk mendengarkan musik-musik yang merusak hati dengan lagu negatif lebih baik jika kita banyak berzikir dan mengingat Allah serta memohon ampunan atas segala kesalahan yang telah kita lakukan selama bulan puasa. Doa adalah alat dahsyat yang membantu kita menemukan kebahagiaan hakiki. Doa pula memberikan rasa nyaman agar kita selalu merasa terlindungi dari Sang Maha Pelindung selama dalam melakukan mudik lebaran kita. Ucapkanlah doa-doa yang menyentuh perasaan dan tetaplah ikhas serta selalu merasa bersyukur selama mudik lebaran karena sesungguhnya Allah selalu memberikan hasil dan karya terbaikNya untuk kebahagiaan kita makhluk yang sangat dicintaiNya. Usahakan lebih banyak membantu dan meringankan beban orang lain yang bersama dalam mudik kita dan semoga kita selain memperoleh kebahagiaan juga memperoleh pahala yang terus menerus dari Allah SWT. Selamat Mudik semoga aman, nyaman dan membahagiakan kita semua.   

Wednesday, July 24, 2013

Penyakitku Sembuh dan Menghilang Karena Puasa Ramadhan


Ini adalah sebuah cerita yang nyata dan benar apa adanya. 

Sebelum puasa ramadhan saya sering mengalami sakit perut sebelah kiri, dada sering sakit dan juga penyakit migrain yang sering kambuh hampir setiap hari.

Hal ini tentunya mengganggu aktifitas dan produktifitas saya sehari-hari.

Namun, semua penyakit ini selama menjalani bulan puasa Ramadhan hingga hari ke 10 berangsur-angsur pulih dan tidak pernah kambuh lagi. 

Subhanallah....Alhamdulillah....

Ini adalah anugrah luar biasa dari Allah SWT. Sebuah anugrah kesehatan yang tak ternilai harganya....

Dengan berpuasa ramadhan sungguh luar biasa efek positifnya terutama bagi diri saya pribadi. 
Tubuh terasa lebih ringan, hati lebih damai dan perasaan lebih lega (legowo). 

Semua ini tentunya berkat kehebatan puasa Ramadhan.

Puasa Ramadhan telah berhasil membersihkan toksin (racun) yang berada dalam tubuh, sehingga tubuh terasa lebih ringan dan perasaan lebih membahagiakan dengan perasaan syukur yang tak terhingga. 

Saya tidak dapat menghitung berapa besar biaya yang mungkin dikeluarkan jika harus berobat ke rumah sakit.

Namun berkat metode "Manajemen Puasa" yang mengontrol diri terutama tubuh kita dari asupan makanan yang kurang baik pada akhirnya akan memberikan kemampuan kembali diri untuk memperoleh metabolisme yang lebih baik dan lebih sehat. 

Fasting is the Greatest Remedy....from Allah SWT. Subhanallah....


 


Tuesday, July 16, 2013

Pesantren Kilat Ramadhan Mencetak Pribadi Anak yang Sholeh dan Berjiwa Besar

Pengalaman menjadi team training The 7 Awareness dan menjadi salah satu pemberi materi kuliah subuh (The Entrepneneur+Management) pada Pesantren Kilat Kesadaran Ramadhan 2013 telah memberikan pengalaman batin dan pelajaran ikhlas yang luar biasa tidak hanya bagi anak-anak yang ikut dalam pesantren kilat ini namun juga terutama bagi diri saya sendiri. 

Anak-anak yang ikut pesantren kilat pertama di Indonesia yang berbasis kesadaran adalah anak-anak dari kelas SD hingga SMA. Semuanya adalah anak-anak hebat dan luar biasa. Ini dibuktikan pada saat sesi sharing setelah pembekalan mereka semua tersentuh hatinya yang terdalam untuk berubah menjadi anak-anak yang ikhlas, sholeh dan berjiwa besar. 

Suasana training yang sejuk, hikmat dan penuh rahmat begitu terasa. 
Bibit perasaan bahagia ini sudah mulai terasa pada saat kita semua datang terhampar pemandangan gunung, taman-taman dan sungai yang mengalir deras dan jernih, bagaikan tampilan suasana surgawi. Subhanallah...

Di hari pertama, anak-anak tiba dari Jakarta pada sore hari lalu berbuka puasa bersama sambil melakukan "game perkenalan" SIAPAKAH SAYA. Setelah shalat maghrib dilanjutkan tadarrus quran, lalu shalat taraweh berjamaah.

Setelah menyelesaikan ibadah shalat taraweh, progam pemberian materi ilmu taining kesadaran diberikan untuk membuka pintu hati dan jiwa anak-anak agar mampu menerima pelajaran yang diberikan dengan hati dan pikiran yang terbuka.

Belajar Qiroat dari Qori International
Semua acara diberikan dengan suasana nyaman, ceria dan membahagiakan hati anak-anak sehingga materi yang diberikan mudah dicerna dan langsung masuk kedalam jiwanya.

Hari Kedua, anak-anak dibangunkan untuk beribadah shalat Tahajjud tepat waktu dengan backsound suara-suara sungai yang mengalir. Lalu Tadarrus Quran dengan terjemahannya dilanjutkan dengan pemberian materi kuliah subuh tentang Entrepreneur dan Manajemen. 

Setelah sahur dan shalat subuh, dilanjutkan dengan olah raga dan jalan kaki seribu langkah mengitari taman-taman "surgawi" dengan aliran sungai-sungai yang ada dibawahnya. Sungguh sebuah pengalaman perjalanan pagi yang menyenangkan, menceriakan dan membahagiakan hati anak-anak dan semua yang mengikutinya. 

Ibadah shalat 5 waktu selalu tepat waktu dilaksanakan disamping melakukan pelaksanaan ibadah sunnah lainnya. Ibadah-ibadah yang wajib dilaksanakan begitu membahagiakan bagi anak-anak karena dipandu dengan kelembutan dan kebahagiaan. Ibadah sunnah seperti Taraweh, Tahajjud, Tadarrus Quran, Dhuha dan belajar menghapal Al-quran menjadi program wajib dilakukan oleh anak-anak yang mampu memberikan pengaruh bahwa mereka sebenarnya mampu dan bisa shalat dan beribadah sepanjang hari dengan perasaan ikhlas.

Zen-zen sedang Tadabbur di bawah
saung aliran sungai 
Setiap hari selama 4 hari di bulan ramadhan, ada banyak kegiatan yang dibuat penuh "full training method" tanpa ada waktu yang terbuang sia-sia.

Metode 3 T (Tafakkur, Tadabbur, Tasyakkur) yang diberikan sungguh telah memberikan dampak yang luar biasa bagi anak-anak pesantren kilat ini. Metode Tafakkur yang dipandu Nanang Qosim Yusuf menerobos hati, menggali diri dan potensi terdalam anak-anak sehingga mengetahui siapa dirinya dan apa tujuan hidupnya (life blue print), lalu pada program Tadabbur anak-anak belajar menghayati alam semesta dengan melihat kebesaran Allah SWT serta efeknya bagi kelangsungan hidup seleuruh makhlukNya. Pada sesi Tadabbur anak-anak disentuh hatinya yang lembut dengan penuh kelembutan khas "The 7 Awareness" sehingga hati anak-anak tersebut semakin tumbuh dengan penuh kelembutan dan perasaan kasih dan sayang. 

Pada kegiatan Tasyakkur anak-anak diberikan "training keikhlasan" yang merupakan sebuah metode belajar dan bekerja dengan ikhlas semata-mata untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Pelajaran keikhlasan ini mampu merubah sifat anak yang tadinya malas, keras, tidak sopan, susah diatur, suka berbohong dan durhaka pada orang tua menjadi anak-anak yang rajin, sopan, ikhlas belajar dan bekerja serta jujur dan berbakti demi orang tua dan Allah SWT.

Pada akhirnya, setelah anak-anak ikut Pesantren Kilat ini, saya melihat sendiri bagaimana anak-anak ini mampu mengeluarkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya, mampu meneropong masa depannya untuk hidup yang lebih baik, lebih bahagia untuk kebaikan seluruh alam.

Lokasi Pesantren Kilat yang diselimuti kabut dengan suasana alam nan sejuk penuh taman-taman, sungai-sungai yang mengalir dengan penginapan/hotel bernuansa pondokan yang terbuat dari kayu yang sederhana namun ampuh menggugah dan menyentuh hati dan jiwa anak-anak agar memiliki tekad yang luar biasa dahsyatnya untuk menjadi anak sholeh dan berjiwa besar yang membanggakan orang tuanya dan itulah saya pikir menjadi harapan terbesar orang tua saat ini untuk dapat mengantar mereka ke pintu surga dengan penuh keikhlasan. Insya Allah...


Team Training The 7 Awareness

Program Pesantren Kilat Kesadaran Ramadhan akan menjadi program berkala yang akan diadakan setiap bulan Ramadhan untuk mencetak pribadi anak yang sholeh, luar biasa dan berjiwa besar. Dipandu oleh Master Trainer The 7 Awareness (pemecah rekor Muri sebagai pembicara dengan peserta terbanyak 18.000 orang).

Anak-anak Pesantren Kilat Kesadaran Ramadhan

Pemandangan Alam yang Sejuk dan Mendamaikan Hati....
Suasana Pagi Hari pada Pesantren Kilat Kesadaran Puncak
Aliran Air Sungai yang Indah di Pagi Hari...
Rumah Pondokan dengan Kolam



Monday, July 8, 2013

Asrulsani Abu The Autobiography

View of Parepare City
Saya dilahirkan oleh seorang Ibunda yang tangguh, pada tanggal 8 Juli 1973 tepatnya di sebuah kota pantai kecil bernama Kota Parepare Sulawesi Selatan Indonesia. 

Kota kecil ini dihuni oleh sebagian besar suku Bugis. Kota Parepare ini jaraknya sekitar 155 kilometer dari kota Makassar propinsi Sulawesi Selatan atau jika ditempuh dengan menggunakan mobil memakan waktu kurang lebih 2-3 jam perjalanan.

Semasa kecil saya dititipkan sementara oleh orang tua dan dirawat dengan penuh kasih sayang oleh seorang nenek bernama Nenek Fatimah....

Nenek saya ini berparas cantik, berkulit putih dan berjiwa sangat penyayang. Nenek Fatimah adalah sosok wanita yang lembut dan penuh kasih sayang terhadap cucu-cucunya...Dan... Saya sangat bersyukur dan bahagia pernah merasakan kasih dan sayangnya...

Yang dalam kisah ini....Walaupun sebenarnya saya memiliki seorang ibu yang juga tangguh dan agak terkesan "keras" dan sabar...Namun saat itu, Nenek Fatimah inilah yang saya anggap seperti ibu saya sendiri karena kasih dan sentuhannya yang menyentuh hingga ke hati yang terdalam....

Yah....Bahkan sampai saat ini saya masih bisa mengingat dan merindukan bagaimana setiap malam saya tertidur pulas diatas tikar plastik (bermotif gajah) dengan posisi kepala diatas pangkuan Sang Nenek sambil dengan lembut dan pelan beliau menyentuh rambut saya dengan sentuhan "khas" tangannya yang putih lembut.... Yah...dulu saya terbiasa tidur dengan sang nenek, dimandikan dan dipakaikan pakaian dengan penuh kasih sayang....

Suatu hari setelah saya beranjak dewasa, nenek pernah mengajak ngobrol lalu bertanya kepada saya sambil tersenyum ramah "kapan engkau akan menikah nak?" Begitu katanya setengah memaksa...karena beliau mungkin mengetahui tidak lama lagi beliau akan "pergi"...

Saat itu, langsung saya jawab "memangnya kenapa nek?" 


Sang Nenek menjawab: "Nenek kan sudah tua nak....Nanti sebelum nenek meninggal, nenek ingin melihatmu duduk di pelaminan dengan seorang wanita yang cantik dan baik hatinya....."

Dan memang... Selama beberapa tahun setelah saya menikah, nenek saya yang baik hati inipun meninggal dunia..., 

Saat itu... Hati saya sangat kehilangan beliau...

Betapa tidak....
Karena sebenarnya baru kusadari...
Beliaulah yang selalu mendukung apapun yang saya inginkan...
Beliau pulalah yang selalu tersenyum padaku.....
Selalu memyayangiku.....
Bahkan saat orang-orang lain tidak ada dan tidak memberikannya...

Saya sangat kehilangan kasih sayangnya...
Namun kepergian beliau ternyata telah "digantikanNya" oleh seseorang yang juga mirip dengan nenek saya ini...

Dialah orang yang kemudian saya nikahi dan memberikanku buah cinta kasih sepasang anak yang lucu dan membanggakan hati ini.

Kembali ke masa kecil di Parepare, keluarga besar kami lalu pindah ke kota Makassar yang menurut kami adalah sebuah kota yang besar saat itu....

Yang kami harapkan bisa memberikan harapan dan kehidupan yang lebih baik....karena saat itu ekonomi orang tua masih morat marit, ayahanda masih berjalan kaki dan bersepeda untuk sekedar mencari nafkah bagi keluarga kecilnya...

Kebetulan ayahanda muda setelah menganggur beberapa lama dan hanya bekerja serabutan dan apa adanya, dipanggil bekerja sebagai seorang staf pegawai bapak Jusuf Kalla. 

Di perusahaan Jusuf Kalla inilah kehidupan kami mulai bertumbuh hingga pada akhirnya beliau pensiun disaat telah mengabdi lebih dari 30 tahun hingga level jabatan yang tertinggi di perusahaan tersebut. Ayahanda yang saya kenal sangat mencintai dan menteladani sosok Jusuf Kalla dan selalu menceritakan kebaikan dan kesederhanaan Bapak Jusuf Kalla.

Pada tahun 1992 selesai SMA di Sekolah Islam Athirah Makassar, sama seperti orang lain pada umumnya SMA adalah masa "BIG Experience of Life". Ada banyak kesalahan dan juga pelajaran hidup sewaktu SMA. Masa-masa SMA memiliki tempat tersendiri saat mulai mengarungi kehidupan. Sewaktu SMA walaupun terkadang dipanggil ustad karena sering memberikan "nasehat" kepada teman-teman namun tidak jarang sayapun terkadang ikutan merasakan "Over Energy"nya anak muda yang tidak didukung oleh kemampuan manajemen diri dan mental waktu itu. Suatu peristiwa besar yang merubah hidup saya adalah pada saat mobil yang dikendarai oleh teman saya terjun ke selokan dan membuat kami semua terluka dan masuk rumah sakit. Untungnya kami semua selamat, jika tidak... maka hari itu mungkin adalah hari terakhir kami berada di bumi yang indah ini. 

Setelah kecelakaan yang hampir merenggut nyawa kami itulah, sayapun bernazar untuk memulai kembali sisa hidup ini dengan lebih baik dan menjadi orang yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. 

Kehidupan baru untuk hijrah mulai saya putuskan dengan bulat. Saya semakin berkeinginan kuat untuk merantau ke Australia untuk belajar Commerce, English dan Computer. 

Keputusan untuk pergi dari rumah (merantau) dan jauh dari keluarga adalah sebuah keputusan yang amat berat waktu itu, karena saya sebenarnya masih membutuhkan banyak bantuan dari keluarga terutama dari seorang ibunda....

Namun, sebuah kejadian yang amat saya takuti adalah terjadinya "perpisahan" diantara kedua orang tua kami yang sangat saya banggakan dan cintai....

Keluarga yang sempat "broken home" dengan perginya seorang ayah, walaupun sang ayah masih sering bertemu kami dan tetap bertanggung jawab terhadap kehidupan kami telah menggoreskan luka yang dalam pada waktu itu....

Walau demikian sampai hari ini, saya dan adik-adik sampai saat ini tetap selalu memberikan maaf, tetap mencintai dan menghormati kedua orang tua kami....

Yang sebenarnya memang jika dilihat didalam hati yang terdalam, kami semua ingin melihat mereka hidup harmonis dan bahagia seperti keluarga lainnya...

Saat pergi meninggalkan kampung halaman itulah (hijrah), saya banyak belajar hidup sendiri dan menemukan sebuah kehidupan yang sama sekali baru....

Anak remaja yang tadinya manja dan masih memiliki ego sentris yang tinggi perlahan mulai terkikis...di tanah rantau...

Di kota baru Sydney Australia itulah, saya belajar banyak tentang "diversity" dan "tolerance" serta "communication". 

Disinilah saya baru belajar berani untuk mengutarakan pendapat. Padahal dulunya saya adalah orang yang sangat penakut untuk tampil di depan umum. Biasanya jika akan tampil dimuka umum wajah saya memerah saking gugupnya...

Namun saya bersyukur saat di Australia guru-gurunya sangat bersahabat dan baik hatinya sehingga mampu memberikan rasa nyaman untuk berbicara di depan kelas. 

Di Sydney Australia tepatnya di Hawkesbury Richmond saya sering berpindah-pindah tempat kost/asrama atau disana dikenal dengan nama Lodge untuk menambah wawasan dan pergaulan selain tentunya tetap berteman dengan teman-teman dari negeri sendiri.

Disini saya belajar banyak tentang Freedom dan kemandirian dari teman-teman dari banyak negara seperti Thailand, Malaysia, Singapore, Iran, Korea, Japan, Pakistan, Hong Kong, India, Laos hingga Swiss. Teman saya yang baik hati adalah Jackgree, James dan Ote Nannopabale juga ada Nhung serta Pong. Bersama merekalah terutam Jackgree saya sering bersepeda bersama dan jalan bersama selepas belajar...

Guru saya yang sudah tua namun baik hati bernama Lynette dari Inggris dan satu lagi yang tidak akan saya lupa adalah Mr. George dari USA yang selalu murah senyum. Mereka adalah orang-orang baik yang dikirimkan Tuhan kepadaku...Lynette dan George mengajar dengan murah senyum....yang waktu itu setahu saya umumnya guru-guru di Indonesia masih mengajar "tanpa senyuman". Jadi saat saya melihat mereka, saya merasakan betapa mereka sangat menikmati profesi mereka sebagai seorang pengajar sekaligus pendidik...

Untuk mengisi waktu senggang, saya juga ikut bergabung dengan organisasi kemahasiswaan yang bernama Indonesia Australia Student Association dan sempat diangkat oleh para sahabat memperoleh amanah wakil ketua.

Di Australia jugalah saya dipertemukan dengan seorang yang baik hati yaitu Eldin Asman...orang ini adalah sosok "pahlawan" bagiku....Sampai saat ini, saya masih mengingat kebaikannya dengan tulus pernah mengantar sekardus Indomie untukku yang sangat berguna selama 1 bulan untuk bertahan hidup di perantauan...
Di Australia, saya menyelesaikan kursus saya, namun gagal menggapai Bachelor of Commerce di University of Western Sydney Hawkesbury. 

Saya terpaksa pulang ke Indonesia dengan perasaan bersalah bercampur sedih dan malu kepada orang tua karena tidak sanggup membanggakan orang tua dengan memberikan gelar sarjana yang telah lama mereka impikan. Maklum orang tua juga saat itu bukanlah lulusan sarjana...

Beberapa bulan lamanya saya menganggur dan menyendiri di kampung halaman...bingung harus berbuat apa...

Namun pada suatu hari, saya termotivasi saat melihat ibu saya yang seperti kurang merasakan kebahagiaan karena melihat anak kebanggaannya telah gagal.... Akhirnya saya bertekad untuk bangkit dan tetap berusaha memenuhi harapan orang tua yang menginginkan anak tertuanya memperoleh sarjana. 

Maka dengan perasaan yang bercampur aduk saya kembali merantau ke Ibukota Jakarta terkenal "keras" untuk mengambil jurusan Manajemen pada Universitas Trisakti dan akhirnya bisa memberikan kebanggaan pada orang tua hingga pendidikan Master.

Perjalanan merantau sendiri saat di Jakarta saya mulai dari Tebet, lalu tinggal sekaligus kost di rumah saudara sepupu di Pasar Minggu selama setahun, dan mengontrak rumah di Buaran Jakarta Timur lalu menyewakan kamar-kamarnya, membeli rumah pertama di Cileduk Indah atas bantuan seorang kerabat dan keluarga, lalu menjual rumah yang di cileduk karena banjir hingga mencicil rumah Metro Permata Karang Tengah hingga sekarang menetap di BSD City Serpong Tangerang Selatan. 

Saat tinggal di rumah saudara sepupu yang tinggal di Pasar Minggu. Dalam diri beliau saya belajar tentang kehidupan seorang PNS dan kesabarannya dalam membina rumah tangga. Menurut penilaian saya pribadi waktu itu, beliau adalah sosok suami yang sabar dan penyayang bagi keluarganya.

Di Jakarta saya banyak pula dibantu oleh seorang sahabat yang berasal dari suku Betawi Makassar yang bernama Rusli, S.Psi...beliaulah yang menemani saya kemanapun saya ingin pergi...bahkan menemani untuk naik Metro Mini yang sempat membuatku hampir terjatuh di jalan Thamrin karena Bis ini hanya memikirkan setoran tanpa memikirkan kenyamanan orang lain. Rusli adalah sosok sahabat yang sabar dan selalu mensupport seorang sahabatnya, untuk itulah mungkin dia mengambil jurusan Psikologi karena minatnya terhadap kemanusiaan. 

Setelah saya menikah di tahun 2000 saya sebenarnya belum memiliki pekerjaan sama sekali, lalu bersama istri berusaha mengembangkan usaha dengan berjualan stationery di depan Alfamart Cileduk. Namun karena hanya berjualan stationery dengan sebuah etalase kaca kecil yang diletakkan didepan Alfamart dan saat itu, masih sepinya penjualan, maka usaha kami ini terpaksa gulung tikar. 

Namun kami tidak patah semangat, kami lalu mencoba lagi membuka sebuah toko yang kami beri nama Metro Collection di Karang Tengah. Usaha ini menjual pakaian muslim dan muslimah yang kami beli dari Tanah Abang. 

Jika ingin membeli pakaian ke Tanah Abang biasanya kami mulai ke Tanah Abang setelah shalat subuh sehingga kami bisa tiba di waktu awal. Saat itu, Tanah Abang tidak seperti sekarang yang sudah banyak eskalatornya, jadi saat itu kami lebih banyak naik dan turun tangga. Saat istri mulai hamil anak pertama kami dan merasa kelelahan jika harus melanjutkan usaha pakaian ini, maka usaha inipun terpaksa kami tutup... 

Lalu kami mulai membuka usaha pulsa, laundry, wartel....hingga membuka institusi pendidikan bernama Amadis Centre...Nama Amadis kami ambil dari nama anak pertama kami. Sambil tentuya tetap melanjutkan usaha keluarga di bidang Car Rental....

Sewaktu usaha pertama di sebuah rumah kontrakan di komplek Keuangan Karang Tengah Ciledug kelihatan maju dan berkembang, kami pun pindah dari usaha rumahan dan berkantor di sebuah Ruko di Metro Permata Tangerang. 

Saat itu orang yang bekerja pada kami mencapai belasan orang, dan pelangganpun mulai banyak. 

Namun sayang terjadilah Krisis Moneter yang menghantam dunia dan Indonesia....

Banyak perusahaan-perusahaan yang bangkrut dan salah satunya usaha kami...dengan sangat terpaksa kami tutup karena tidak mampu membayar biaya sewa ruko yang naik setiap tahunnya....

Usaha yang kami rintis di bidang pendidikanpun terpaksa gulung tikar dan merumahkan orang-orang yang telah bekerja pada kami....saat itu...perasaan terasa amat sakit, saat melihat usaha kami yang kami bangun setiap harinya....harus bangkrut sia-sia....dan untuk melanjutkan usaha di daerah tersebut sepertinya akan sulit berkembang lagi....

Sayapun berpikir untuk mencari sebuah tempat yang lebih layak dalam meningkatkan taraf hidup kami...sebuah tempat yang lebih tertata baik dalam manajemennya. 

Tempat yang lama di Ciledug sering banjir dan terkenal dengan kondisi jalannya yang sangat macet dan parah. 

Ini membuat stress dan membuat kepala saya sering migrain. Namun ini sebenarnya telah memberi pelajaran besar tentang arti kesabaran di perjalanan...

Sayapun memboyong istri dan anak kami yang baru lulus TK dan satu lagi masih bayi berusia 6 bulan untuk pindah ke BSD City, dengan tekad dan semangat baru untuk memulai usaha yang dimulai dari garasi kami di rumah kami...demi melanjutkan kehidupan yang baru. 

Di BSD City bagaikan kota Madinah bagiku. Dimana dari kota yang tadinya semrawut ke kota yang indah, nyaman dan lebih mendamaikan hati ini....

Bisa dikatakan Manajemen BSD City benar-benar memiliki konsep dan tujuan yang jelas dalam membahagiakan seluruh pelanggannya....BSD City adalah sebuah kota yang terkelola dengan sangat baik dengan adanya begitu banyak fasilitas pendukung yang memenuhi seluruh kebutuhan dan keinginan konsumennya dan konsep ini sangat cocok bagi tujuan dan arah hidup saya dan keluarga di masa depan.Kota ini cukup besar dengan luas 6000 hektar yang mengedepankan konsep yang penuh dengan pohon-pohon yang rindang dan jalan-jalan yang luas serta tertata rapi.

Akhirnya dengan proses pemikiran dan perasaan yang matang...
Rumah yang lama terpaksa kami jual untuk membangun sebuah tempat tinggal sekaligus usaha yang baru dirintis....di BSD City Serpong.

Sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian di Indonesia, sayapun kembali memulai dan mengembangkan usaha di bidang Car Rental. 

Bisa dikatakan semuanya saya mulai dari nol dengan sendirian dan terkadang dibantu dengan "teman hidup" dan juga anak-anak yang saya cintai...

Pekerjaan menjadi driver yang mengantar mobil, 
petugas survey yang melakukan survey, 
Sales sekaligus Marketing, 
Staff Admin, 
Akuntan yang mengontrol keuangan, 
Resepsionis yang menerima tamu, tukang cuci mobil dan 
sekaligus menjadi operator yang mengangkat telepon sendiri...
Semuanya saya lakukan sendiri...demi sebuah tekad, impian dan cita-cita...

Karena semakin hari, pembantu semakin sulit dicari, kamipun memutuskan untuk akhirnya tidak memiliki pembantu...dengan berbagai alasan.

Jadi sayapun sekaligus menjadi pembantu rumah tangga yang menyapu, mengepel dan menyetrika adalah bagian dari pekerjaan yang kami lakukan sendiri demi menghemat biaya operasional usaha yang baru kami bangun...

Sesuatu yang dulunya dilakukan oleh resepsionis dan karyawan serta pembantu kami, semuanya dengan ikhlas dan senang hati saya kerjakan sendiri...demi menafkahi keluarga baru kami, sekaligus tetap berusaha membahagiakan keluarga dan orang-orang yang saya sayangi....

Untuk merekalah saya berjuang agar mereka suatu hari merasa bangga terhadap ayahnya... 

Ya....semua terpaksa dilakukan mulai dari awal kembali untuk menghemat biaya operasional, karena perusahaan baru saja didirikan dan saya memang belum mampu untuk menggaji seorang pegawai bahkan untuk seorang driver untuk mengantar dan menjemput kendaraan rental mobil. 

Disela-sela kesibukan merintis usaha car rental, saya juga menyempatkan diri untuk menjadi seorang marketing properti di BSD City...

Disini saya sempatkan belajar sekaligus tentang BSD City yang bagiku Bumi Serpong Damai adalah sebuah tempat yang baru, yang belum saya kenal sama sekali...

Yang saya miliki saat itu hanyalah sebuah impian dan harapan...untuk membangun kembali sebuah gedung kantor yang dulunya saya bangun dan impikan....

Sekarang ini, saya berfokus menekuni secara umum bidang IT, Properti dan Transportasi serta bidang Sosial. 
Bersama Yusuf Mansur

Dibidang IT saya mendirikan dan mengembangkan situs www.RumahBisnisIndonesia.com yang bertujuan untuk membantu para Entrepreneur di Indonesia dengan memberikan pemahaman tentang bisnis dan juga memberikan FREE Advertisement dan Free Marketing Promotion bagi para Entrepreneur Indonesia. Ide situs ini muncul, saat saya pertama kali memulai usaha, saya merasakan betul betapa sulitnya melakukan kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien untuk sekedar mempertahankan bisnis yang sedang kami bangun. Rumah Bisnis ini adalah titik awal bisnis saya dan akhirnya menjadikannya no.1 di Google dalam pencarian kata "Rumah Bisnis". Jika anda ingin mencobanya, anda bisa langsung mengakses www.blogspot.com dan ikuti petunjuknya yang mudah dan sederhana. Yang dibutuhkan adalah ide dan kegigihan dalam mewujudkan cita dan impian.

Di bidang Transportasi saya berusaha mengembangkan usaha penyewaan mobil yang sempat mati suri.  Impian saya adalah, saya ingin mengembangkan usaha ini menjadi lebih professional tidak hanya melibatkan pihak keluarga semata tapi juga seluruh lapisan masyarakat terutama di wilayah BSD City Serpong, Jakarta dan sekitarnya. Usaha yang tadinya dipegang keluarga berusaha saya buatkan strategi dan manajemen baru dengan nama baru CMP BSD Car Rental. Lalu kemudian seiring berjalannya waktu saya berfokus pada pengembangan rental mobil dengan mengusung brand sendiri SANI Car Rental (www.BSDrental.com) dan (www.Sani-Rental.com).

Sedangkan di bidang Properti termasuk pemula dimulai dengan bergerak di bidang Sales dan Marketing sekaligus melakukan investasi dengan skala kecil untuk membuat dan membangun rumah-rumah sewa khususnya masyarakat menengah ke bawah...  Kebetulan saya memiliki pengalaman membangun rumah sendiri lalu saya terapkan pada proyek pertama saya yaitu membangun rumah kontrakan pertama yang berkonsep minimalis...


Impian saya adalah dapat memenuhi kebutuhan rumah tinggal bagi masyarakat menengah yang berasal dari luar Jakarta. Impian ini ingin saya wujudkan, karena pernah merasakan betul bagaimana sulitnya mencari sebuah rumah tinggal untuk sekedar bermalam di Jakarta saat memulai merantau dari kampung halaman. 

Selain mendirikan bidang usaha, saya dan kerabat juga sedang membangun Yayasan Anak Mandiri dan Istimewa (Amadis Foundation) yang bertujuan untuk membangun dan memberdayakan potensi yang ada untuk kebaikan keluarga dan masyarakat. Program yayasan ini juga mendirikan Rumah Shodaqoh yang membantu dan menyalurkan bantuan shodaqoh kepada kaum miskin dan anak yatim yang kurang mampu.

Kesuksesan dan kebahagiaan adalah hak setiap manusia. Untuk itu, saya merasa senang dan bahagia saat bergabung bersama seorang sahabat sekaligus Master Trainer Kesadaran Indonesia dalam The 7 Awareness Training untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bimbingan dan pelatihan untuk meraih kesuksesan, kebahagiaan dan impiannya.


Seiring berjalannya waktu saya merasa banyak dibantu oleh para sahabat-sahabat yang baik hatinya yaitu Aldrin di Gaido Express yang lalu memperkenalkan seorang sahabat lainnya yaitu H. Muhammad Hasan Gaido Travelyang bersama beliau membantu mengembangkan Gaido Groupnya yang secara ekpansif akan segera mendunia begitu juga bersama Mustofa Tuwuh membangun PT. Media Majalah Indonesia serta bersama beberapa sahabat lainnya berusaha mengembangkan organisasi Persatuan Wirausaha Muda Indonesia di Tangerang Selatan.


Dalam bidang rohani yang berfokus pada kehidupan akhirat kelak, saya pun diminta oleh ketua DKM Bapak Suradi untuk membantu mengisi materi di Masjid Baitul Hikmah BSD City untuk berbagi (sharing) ilmu dan pengalaman tentang manajemen kehidupan dan manajemen bisnis yang berdasarkan Al-Quran dan Hadist Rasulullah SAW. 

Impian utama saya adalah ingin mengembangkan usaha dalam satu wadah institusi yang terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia dengan cara yang baik dan benar tanpa harus berhutang...

Hal ini mungkin agak sulit tapi saya akan upayakan untuk terus berusaha agar impian dan cita ini bisa berhasil.

Untuk itu dalam kesempatan ini, saya sekaligus memohon doa dan dukungan anda agar kita secara bersama-sama bisa mewujudkan mimpi dan harapan kita menjadi kenyataan....

Satu hari nanti. Semoga....

Doa anda sungguh berarti buat saya....

Terima kasih atas segalanya...

Sampai jumpa di BSD City..:)


Salam Hangat

Asrulsani Abu



Share and Direct Contact Via BlackBerry: 7627D 065



The Greatest Master of Affirmation
 
One of The Greatest Quran Reader
 
One of The Greatest Quran Tafsir

The Greatest Inspiring Presenter
The Greatest Entrepreneur and Statesman


Bersama Para Sahabat di GRAHA GAIDO









Future Dream and Plan



SANI SMART OFFICE