Today Top Reading

Friday, October 18, 2013

Konsep Inti Pemasaran dalam Kaitannya dengan Islam sebagai Rahmat bagi Seluruh Alam

Core Concept of Marketing

Konsep inti pemasaran dalam kaitannya dengan islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, bisa diuraikan secara sederhana dilihat dari inti utama dari pemasaran itu sendiri. 

Inti pemasaran adalah bagaimana memuaskan dan memenuhi kebutuhan serta keinginan manusia.

Dimana pemasaran itu sendiri adalah sebuah proses memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia dalam artian yang luas. 

Tujuan mulia pemasaran dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia sebanding dengan tujuan mulia Islam sebagai pemberi rahmat dan kebaikan bagi seluruh alam semesta.

Konsep pemasaran adalah bagaimana membuat sebuah karya, sebuah produk atau sebuah jasa yang tujuannya semata-mata untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan serta keinginan hidup manusia.

Pemasaran ada, untuk memuaskan sang manusia dalam menjalani kehidupan di bumi sehingga terjadi keseimbangan hidup yang berlangsung secara harmonis.

Mengapa kita perlu belajar pemasaran terutama dalam pengaplikasian konsep pemasaran dalam Islam adalah karena pemasaran dapat membantu penyebaran Islam dengan lebih baik dengan strategi pemasaran yang Islami yang mengedepankan kebaikan dan kejujuran.

Adapun contoh pemasar terbaik sudah dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW 1400 tahun yang lalu. Bagaiman beliau menjadi seorang pedagang, pemasar sekaligus entrepreneur yang jujur dan amanah sehingga mampu menjadi pemimpin dan teladan bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman.

Nabi Muhammad tidak mempelajari ilmu Marketing seperti kita, namun dari kehidupan beliaulah kita bisa melihat sisi-sisi kemuliaan dari bidang pemasaran dengan "spirit ilahi" mampu memberikan kepuasan tidak hanya secara fisik namun juga secara batiniah manusia dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan hidupnya.

Pemasar yang baik adalah pemasar yang tujuan utamanya adalah semata-mata membuat produk/jasa yang sesuai dengan nilai-nilai fitrah manusia sehingga melahirkan produk/jasa yang benar-benar bermanfaat bagi manusia tidak hanya di dunia namun juga di akhirat kelak.

Nabi Muhammad sebagai utusan suci Allah SWT mengemban tugas mulia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan seluruh ras manusia yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.

Nabi Muhammad memberikan "produk" panduan terbaik bagi hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya agar seimbang dan selaras sesuai dengan aturan dan ketetapan Allah sebagai pemilik alam semesta. 

"Produk" nabi Muhammad selalu bermanfaat dari dulu hingga akhir zaman, karena memang "produk" tersebut sangat memuaskan bagi kebutuhan dan sangat diinginkan bagi setiap jiwa.

"Produk" nabi Muhammad yang diberikan oleh Allah SWT adalah nilai-nilai Islam yang Maha Tinggi yang mampu menjangkau secara total kebutuhan dan keinginan tidak hanya manusia namun juga mencakup seluruh jiwa.

Pada sisi nilai "Price" yang tak terhingga karena ada nilai tak berwujud berupa keikhlasan bagi setiap orang dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan yang Maha Kuasa. 

Pada sisi nilai "Place" bumi dan alam semesta sebagai domain Allah yang digunakan seluruh makhluk berjiwa dalam mendistribusikan pemenuhan kebutuhan dan keinginan hakiki manusia. 

Serta pada sisi nilai "Promotion" sangat terkoneksi dan berhubungan diantara setiap manusia dengan manusia lainnya tanpa batasan. Setiap ulama dan ustad serta penganut Islam secara otomatis pada saat kepuasan hidup telah tercapai akan memberikan informasi kebaikan dan teladan "produk" Islam kepada anak cucu serta kerabat sehingga "produk suci" Islam semakin hari semakin pesat berkembang tanpa bisa ditandingi oleh agama manapun di dunia hingga akhir zaman. 

 



Tuesday, September 24, 2013

Pelanggan adalah Raja dan Orang Tua adalah Rajanya Raja Pelanggan...

Pelanggan adalah Raja, begitu teori Marketing yang selalu diajarkan di dunia Marketing hingga hari ini. 

Dan menurut saya, orang tua adalah rajanya seluruh raja pelanggan di seluruh penjuru dunia...

Setiap usaha yang sukses umumnya karena memuliakan sang "Raja Pelanggan" yaitu orang tua kita... 

Saya belum pernah melihat usaha sukses karena tidak berbakti pada orang tuanya...

Yang ada adalah begitu banyak usaha yang sukses karena ada budi baik dan bakti anak kepada orang tuanya...

Untuk itulah kita sebaiknya sebelum berbisnis untuk memohon restu dan doa dari orang tua kita. Syukur-syukur jika orang tua kita memiliki modal lebih, kita bisa memperoleh modal seperti;

Man: yaitu beberapa orang kepercayaan atau network dari orang tua. Orang-orang yang pernah mendapatkan kepercayaan dari orang tua kita tentunya track record dan hasil hubungannya telah teruji langsung oleh orang tua kita, sehingga memudahkan kita dalam membangun hubungan yang lebih baik.

Yang kedua adalah...

Method: yaitu modal yang diberikan berupa cara-cara atau metoda yang pernah dilakukan oleh orang tua sehingga beliau mampu sukses membesarkan anak-anaknya...

Yang ketiga modal yang dapat diberikan orang tua kita adalah...

Money: yaitu modal uang yang bisa jadi adalah tabungan orang tua kita atau asset orang tua yang tidak terberdayakan bisa kita jadikan tambang  uang bagi orang tua kita nantinya dengan jalan mengembang biakkan usaha kita.

Modal yang keempat adalah: Material yaitu modal materi berupa alat-alat atau asset apa saja yang dapat membantu kita dalam berusaha. Percayalah jika kita sanggup memberikan bukti ketulusan dan kesungguhan dalam bekerja maka orang tua kitapun akan dengan sungguh-sungguh dan tulus membantu kita dan mensupport kita dalam berjuang memulai dan membesarkan bisnis impian kita...

Jadi, sebagai orang yang berkecimpung di dunia usaha perlakukan dengan mulia terlebih dahulu sang Raja dari seluruh Raja Pelanggan, lalu perlakukan raja-raja pelanggan lainnya dengan tulus semata-mata sebagai rasa bakti kepada orang tua kita...

Selamat berbisnis dan melayani para raja pelanggan yang ada di seluruh dunia...

Dengan ketulusan dan kesungguhan suatu hari pasti akan berhasil....

Layani Sang Raja Pelanggan dengan Tulus...

Memulai Bisnis Rental Mobil dari Rumah Sendiri



Memulai bisnis rental mobil dari rumah sendiri, adalah sebuah impian, dedikasi dan sebuah tanggung jawab terhadap orang-orang yang saya cintai...

Bisnis rental mobil dari rumah sendiri, merupakan sebuah satu-satunya solusi yang bisa saya lakukan demi tetap dapat melangsungkan kehidupan sendiri dan orang-orang yang saya sayangi...

Sudah begitu banyak pekerjaan dan aktifitas yang saya lakukan, mulai dari melamar kerja ke sana kemari, bekerja sebagai sales asuransi hingga properti semuanya saya coba lakukan demi mencari sebuah kehidupan yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan saya...

Bagi orang-orang yang pernah melamar kerja tentunya, pernah merasakan rasa gugup dan khawatir saat melamar kerja dan juga mungkin pernah merasakan ada perasaan sedikit "dilecehkan/direndahkan" atau tidak dimuliakan saat melamar kerja....

Hingga suatu hari saat, calon boss saya yang berada di kursi hebatnya di sebuah perusahaan besar, memandang rendah dan merendahkan saya...hingga membuat saya bertekad pada hari itu adalah hari terakhir saya melamar untuk bekerja...tekad saya waktu itu sangat kuat dan bulat hingga saya pegang teguh hingga hari ini...

Maka dimulailah sebuah perjalanan baru, memulai bisnis dari rumah sendiri...

Untuk memulai bisnis terutama bisnis rental mobil yang dimulai dari rumah sendiri, sebenarnya agak susah-susah gampang...mengapa karena jika dibandingkan dengan bisnis toko kelontong, atau usaha kecil rumah makan, toko air atau minimarket mungkin masih bisa...tapi ini adalah bisnis rental mobil...apakah ada yang mau sewa untuk bulanan?...

Maka saya memulainya dengan membuat perencanaan dan konsepnya dari ruang kerja saya di rumah...

Mulailah saya menuliskan mimpi-mimpi dan harapan saya (dalam ilmu management adalah Membuat Target)

Yang saya impikan waktu itu adalah bagaimana hanya mendapatkan beberapa rupiah saja hanya sekedar membuktikan dan memberi semangat bahwa uang dapat diperoleh dari bisnis dari rumah...

Awalnya memang sangat sulit dan saya melakukan banyak trial dan error...

Namun semuanya saya jalankan terus...tanpa berhenti. Karena jika berhenti melakukan usaha itu artinya mati.... 

Maka saya buatlah...
E-mail khusus untuk bisnis
Telepon khusus untuk bisnis
Blog khusus untuk bisnis
Pakaian khusus untuk bisnis
dan alat-alat lainnya untuk menunjang bisnis lainnya...

Saya mengutamakan menggunakan strategi marketing dengan "Online Marketing Strategy". Strategi ini efektif bagi pemula seperti saya karena tidak membutuhkan biaya modal yang tinggi.

Maka saya membuat sendiri sebuah blog...yang bernama rumahbisnisindonesia.com 
RumahBisnisIndonesia.com inilah sebagai rumah awal dan sebuah basis bisnis saya dalam memasarkan bisnis rental mobil saya. 

Berbarengan dengan itu saya juga membuat blog khusus bisnis utama saya yaitu CMPRent.com yang saya mulai dari rumah sendiri pemasarannya dengan modal mobil 1 unit sisa pemberian orang tua...

Maka dimulailah sebuah perjalanan memulai bisnis rental mobil di sebuah perumahan yang baru berkembang bernama CMP Rent A Car 

CMP sendiri dulunya adalah sebuah PT milik orang tua yang juga berbisnis rental mobil namun sempat koma karena ketiadaan management. 

Disinilah orang tua dan keluarga meminta saya agar tetap menggunakan nama CMP sebagai nama kelangsungan usaha keluarga demi nama baik dan dedikasi kepada keluarga. CMP menurut saya adalah kepanjangan dari Cinta Mama Papa karena memang karena beliaulah saya melanjutkan nama perusahaan ini dengan CMP.

Dengan modal kepercayaan dan dukungan orang tua, maka saya memiliki modal awal yang luar biasa karena doa orang tua adalah juga restu dari sang Pemilik Alam Semesta ini. Karena beliau jugalah saya bekerja dan tetap taat menjalankan prinsip-prinsipNya agar tetap berada dalam jalan yang lurus. 

Bisnis rental mobil yang dimulai dari rumah sendiri ini, suatu hari nanti akan berkembang pesat dan akan memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Itulah impian saya, saya sharingkan agar saya memperoleh dukungan tidak hanya dari keluarga namun dari orang-orang yang memiliki hubungan batin dengan saya...

Asrulsani Abu







Thursday, September 19, 2013

CMP Car Rental BSD City


Kisah Bisnis Rental Mobil Dimulai dari Rumah Sendiri


Kisah Bisnis Rental Mobil dimulai dari rumah sendiri adalah sebuah kisah nyata, bagaimana saya melakukan bisnis rental mobil dimulai dari rumah sendiri dengan kemampuan bisa dikatakan sendirian dibantu oleh orang-orang yang menurut saya dikirimkan Tuhan kepada saya...

Kisah ini ingin saya bagikan mengingat masih banyak kerabat dan orang-orang yang ingin mengetahui bagaimana caranya memulai bisnis secara nyata dari rumah dengan kemampuan apa adanya sendirian...

Rental Mobil sebenarnya bukanlah hal asing bagi saya dan keluarga saya...

Mengapa?

Karena sebenarnya ayahanda adalah seorang yang juga aktifitasnya melakukan kegiatan rental mobil, yang walaupun dibandingkan oleh saya masih sangat jauh dan belum dapat dibandingkan karena beliau dibackup oleh perusahaan yang membesarkan beliau.

Saya sendiri, memulai rental mobil sebenarnya karena memang itulah satu-satunya jalan yang saya lihat dapat memberikan saya rasa antusias dan cinta akan sebuah pekerjaan yaitu melayani orang-orang yang sedang sangat membutuhkan kendaraan transportasi terutama dalam sewa menyewa mobil bulanan yang dikendarai sendiri (self drive car rental).

Rental mobil yang saya jalankan, jika dibantu oleh karyawan memang berbeda dengan jika kita melakukannya sendirian. 

Rental mobil adalah sebuah perwujudan rasa cinta akan sebuah perjalanan yang memberikan kesenangan, kenyamanan dan kebahagiaan melalui sebuah kendaraan yang bermana Mobil.

Di Indonesia, mobil bukan lagi sebuah keinginan tapi sebuah kebutuhan yang sangat mendesak terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Serpong dan juga khususnya kota-kota mandiri yang saat ini mulai berkembang pesat.

Bisnis rental mobil bisa dikatakan juga merupakan bisnis yang beresiko tinggi, karena umumnya bisnis rental mobil saya berikan secara lepas kunci (self drive). Untuk itu saya harus melakukan sendiri aktiftas survey dan bertemu muka langsung dengan sang pelanggan agar mengetahui karakter dan kebutuhan konsumen rental mobil.

Rental mobil sebenarnya bisa kita kelola sendiri jika masih berjumlah dibawah 10 unit mobil.

Adapun untuk pemeliharaan (maintenance) kendaraan bisa kita gunakan secara outsourcing atau menggandeng rekanan bengkel-bengkel umum ataupun dengan bengkel-bengkel resmi. 

Untuk itulah bisnis rental mudah dilakukan sendirian. Yang dibutuhkan adalah komitmen dan perasaan memiliki atas bisnis itu sendiri serta kecintaan dari pekerjaan melayani manusia-manusia ciptaan Tuhan...

Untuk mengelola manajemen keuangan bisa kita lakukan sendiri secara mandiri, intinya mencatat semua pemasukan dan pengeluaran bisnis ini saja.

Adapun untuk manajemen pemasarannya bisa kita lakukan melalui media offline atau media online. Dan untungnya, saat ini media online sangat membantu kita dalam melakukan marketing guna meningkatkan penjualan kita. 

Untuk itu maksimalkan penggunaan kemampuan online marketing kita guna menjalankan bisnis secara efektif dan efisien sehingga bisnis kita dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi pelanggan namun juga bagi kita sang pemilik bisnis ini.

Bisnis online sangat pesat di abad ini, dan dengan memaksimalkan kemampuan dunia online kita tidak terlalu membutuhkan lokasi kantor yang strategis dalam mendirikan bisnis rental mobil.

Lokasi memang penting sebagai representative kantor namun untuk pemula, semuanya bisa kita mulai dari rumah sendiri dengan kemampuan sendiri. Bahkan pada saat awal membangun bisnis rental, terkadang saya lebih banyak ke warnet untuk sekedar belajar teori dan juga langsung mempraktekkan keampuhan online promotion dengan biaya yang bisa dikatakan nol.





Monday, September 16, 2013

Bekerja di Perusahaan Tuhan


Suatu hari seorang sahabat ditanya: "Kerja dimana?" lalu beliau menjawab... "I am working in a company of Allah"....

Subhanallah...
Dalam hati saya berucap...Orang ini telah mampu "merasakan" the Power of God dalam dirinya sehingga menjadikan dirinya sebagai "pegawai" Allah yang semata-mata bekerja untuk Kebesaran Tuhan.

Jika kita melihat secara lebih luas, maka sebenarnya kita memang bekerja pada perusahaan Tuhan.
Ini dikarenakan tugas kita semata-mata adalah bekerja (mengabdi) untuk Tuhan.

Saya mengambil contoh pada kegiatan yang saya lakukan setiap hari...

Kebetulan saya bekerja lebih banyak sebenarnya di rumah. Ini dikarenakan bisnis rental mobil saya bisa dikontrol dari rumah, juga tentunya karena rumah kantor kami sudah memiliki jaringan wifi yang terkoneksi dengan dunia luar yang membuat saya dapat bekerja kapan saja dan dimana saja di dalam rumah. 

Pada pagi hari saya menjadwalkan meeting dengan Allah Sang Pemilik "perusahaan" yang bernama Alam Semesta. 

Meeting ini adalah sebuah proses "pertemuan" Maha Penting dalam merencanakan aktifitas mulai pagi hari hingga siang nanti. 

Terkadang seorang teman pernah menelpon lalu saya tidak menjawab teleponnya. Lalu saya katakan "maaf saya tidak menjawab telepon anda, karena saya sedang meeting."

Biasanya kerabat kitapun  akan memakluminya....

Padahal dalam "meeting" itu saya tidak menyebutkan bahwa sebenarnya saya sedang melakukan "shalat Dhuha"

Yah Shalat Dhuha sudah lama saya anggap sebagai jadwal meeting harian pagi untuk meminta petunjukNya agar aktifitas yang saya lakukan bisa berjalan dengan lancar dan penuh berkah....sesuai dengan tujuan Ilahi.

Ada banyak contoh manfaat shalat dhuha yang sering kita dapatkan, dalam sisi ilmiah sendiri Dhuha memberikan kesempatan kepada tubuh kita terutama pada otak dengan aktifitas sujud di pagi hari yang dibarengi dengan nilai-nilai spiritual akan membantu melancarkan peredaran darah di otak sehingga membuat otak dan pikiran kita menjadi lebih mudah berpikir dan berkreatifitas sesuai dengan gelombang Energi Tuhan. 

Dalam Islam sendiri ada tuntunan dari Nabi yanng berkata: "Hai anak Adam, bersembahyanglah untukKu 4 rakaat pada pagi hari, aku akan mencukupimu sepanjang hari itu” (Hadist Riwayat Ahmad dari Abi Murrah).


Disini saya ingin sharing saja bahwa dulunya saya biasanya rutin shalat Dhuha 2 rakaat, namun setelah melihat petunjuk nabi ini, saya mulai rutin melakukan shalat dhuha minimal 4 rakaat. 

Dengan shalat 4 rakaat atau bahkan 6 rakaat tentunya akan lebih banyak memberikan ide-ide cemerlang dan semangat yang lebih sehingga memudahkan kita melalui pagi hari hingga sore hari sehingga dapat memberikan kebahagiaan tersendiri dengan semakin banyaknya rezeki yang banyak dan penuh berkah...Berkah disini berarti rezeki yang bermanfaat...

Jadi jika kita sudah mampu "merasakan" bekerja pada perusahaan Tuhan, hal pertama adalah melakukan meeting (shalat dhuha) di pagi hari terlebih dahulu sebelum bekerja atas nama Tuhan...Tentunya jangan lupa tetap melakukan kewajiban shalat subuh lalu dilanjutkan Dhuha di pagi harinya.

Tujuan utama kita bekerja pada perusahaan Tuhan adalah memberikan pengabdian yang tulus kepada Tuhan melalui pemberian manfaat kepada makhluk-makhluk Tuhan (produk Tuhan) yang Maha Sempurna sehingga terjadi keseimbangan sejati di seluruh alam semesta sehingga seluruh alam tetap berjalan sesuai dengan "perencanaan Tuhan."

Jika semua manusia melakukan pekerjaannya sesuai dengan apa yang disukai, sesuai dengan hatinya dan sesuai dengan perencanaan Allah. Maka tentunya semuanya akan lebih mudah dan berkah karena sudah sesuai dan sejalan dengan keinginan Allah. Maka siapakah yang mampu menghalangi keinginan Allah SWT?....


Pimpinan Tertinggi Allah SWT


Dulu, saya membuat planning dalam setiap kegiatan transaksi usaha selalu berfokus pada jumlah total omset yang saya inginkan dalam usaha.

Namun setelah melihat bidang usaha lain yang ternyata lebih pesat berkembang menggunakan "Metode Sedekah" untuk meningkatkan penjualan usahanya.

Maka saya mencoba cara baru dalam berbisnis...

Yah....alih-alih kita mengesampingkan pemberian kepada Tuhan, kali ini marilah kita buktikan "kekuatan Tuhan" pada saat kita melibatkanNya sebagai tujuan No.1 dalam usaha kita.

Jadi sederhananya. Jika membuat perencanaan maka yang pertama kita lakukan adalah target sedekah yang kita inginkan terlebih dahulu, dan biarkan hukum alam yang bekerja otomatis dengan sendirinya.

Misalnya jika kita dulunya mentargetkan pendapatan sebesar Rp. 100.000 maka jumlah uang sedekah yang kita salurkan kepada anak-anak yatim atau ke masjid adalah minimal sebesar Rp. 2.500.

Alih-alih kita mentargetkan omset 100.000 sebaiknya untuk memudahkan kita, maka kita hanya mentargetkan sedekah sebesar Rp. 2.500 jauh lebih ringan daripada kita mentargetkan pendapatan Rp. 100.000 tadi bukan?.

Untuk lebih memudahkan lagi kita memperoleh pendapatan usaha adalah buatlah kolom sedekah minimal 2.5% sebagi acuan target kita setiap harinya. 

Intinya adalah kita berfokus pada jumlah berapa nilai sedekah yang kita inginkan terlebih dahulu. Misalnya kita membutuhkan uang sebesar Rp. 1.000.000 maka kita niatkan untuk memberi sedekah sebesar Rp. 25.000,-.

Disini, target utama kita adalah sedekah hanya Rp. 25.000.

Dan biasanya hukum alam selalu mengembalikan uang sedekah kita kepada Tuhan lebih kurang senilai Rp. 1.000.000

Demikian seterusnya....

Kembali saya tekankan bahwa jauh lebih mudah berbisnis bagi kita, jika kita mengikutksertakan Tuhan dalan bisnis kita.

Setiap transaksi yang kita peroleh maka saat itu juga langsung kita hadiahkan ke hadapan Tuhan terlebih dahulu baru kemudian hasil usaha yang kita peroleh kita gunakan ke yang lainnya.

Kewajiban kita disini adalah bahwa setiap pendapatan yang kita peroleh langsung kita bagikan terlebih dahulu kepada Tuhan Sang Maha Pemberi (TITIK)

Ini menunjukkan ketaatan dan rasa cinta kita bekrja untuk Allah SWT... 

Dan jika kita bekerja dan mengabdi semata-mata demi Tuhan maka kita bekerja tidaklah sendirian lagi namun dibantu oleh para "makhluk" Allah baik yang terlihat maupun yang belum mampu kita lihat.

Berikut ini telah saya buatkan untuk saya sendiri target-target sedekah saya yang mudah-mudahan jika bermanfaat dan mudah saya lakukan dapat juga dengan mudah dan bermanfaat anda mempraktekkanya....





Sedekah 2.5%
Pendapatan
2.500
100.000
12.500
500.000
25.000
1.000.000
37.500
1.500.000
50.000
2.000.000
75.000
3.000.000
100.000
4.000.000
125.000
5.000.000
150.000
6.000.000
175.000
7.000.000
200.000
8.000.000
225.000
9.000.000
250.000
10.000.000
375.000
15.000.000
500.000
20.000.000
1.250.000
50.000.000
2.500.000
100.000.000
5.000.000
200.000.000
7.500.000
300.000.000
10.000.000
400.000.000
12.500.000
500.000.000
15.000.000
600.000.000
17.500.000
700.000.000
20.000.000
800.000.000
22.500.000
900.000.000
25.000.000
1.000.000.000
37.500.000
1.500.000.000











































































































Monday, September 9, 2013

Target Mudah Tercapai dengan Metode Sedekah 2.5%

Dulu, saya membuat planning dalam setiap kegiatan transaksi usaha selalu berfokus pada jumlah total omset yang saya inginkan dalam usaha.

Namun setelah melihat bidang usaha lain yang ternyata lebih pesat berkembang menggunakan "Metode Sedekah" untuk meningkatkan penjualan usahanya.

Maka saya mencoba cara baru dalam berbisnis...

Yah....alih-alih kita mengesampingkan pemberian kepada Tuhan, kali ini marilah kita buktikan "kekuatan Tuhan" pada saat kita melibatkanNya sebagai tujuan No.1 dalam usaha kita.

Jadi sederhananya. Jika membuat perencanaan maka yang pertama kita lakukan adalah target sedekah yang kita inginkan terlebih dahulu, dan biarkan hukum alam yang bekerja otomatis dengan sendirinya.

Misalnya jika kita dulunya mentargetkan pendapatan sebesar Rp. 100.000 maka jumlah uang sedekah yang kita salurkan kepada anak-anak yatim atau ke masjid adalah minimal sebesar Rp. 2.500.

Alih-alih kita mentargetkan omset 100.000 sebaiknya untuk memudahkan kita, maka kita hanya mentargetkan sedekah sebesar Rp. 2.500 jauh lebih ringan daripada kita mentargetkan pendapatan Rp. 100.000 tadi bukan?.

Untuk lebih memudahkan lagi kita memperoleh pendapatan usaha adalah buatlah kolom sedekah minimal 2.5% sebagi acuan target kita setiap harinya. 

Intinya adalah kita berfokus pada jumlah berapa nilai sedekah yang kita inginkan terlebih dahulu. Misalnya kita membutuhkan uang sebesar Rp. 1.000.000 maka kita niatkan untuk memberi sedekah sebesar Rp. 25.000,-.

Disini, target utama kita adalah sedekah hanya Rp. 25.000.

Dan biasanya hukum alam selalu mengembalikan uang sedekah kita kepada Tuhan lebih kurang senilai Rp. 1.000.000

Demikian seterusnya....

Kembali saya tekankan bahwa jauh lebih mudah berbisnis bagi kita, jika kita mengikutksertakan Tuhan dalan bisnis kita.

Setiap transaksi yang kita peroleh maka saat itu juga langsung kita hadiahkan ke hadapan Tuhan terlebih dahulu baru kemudian hasil usaha yang kita peroleh kita gunakan ke yang lainnya.

Kewajiban kita disini adalah bahwa setiap pendapatan yang kita peroleh langsung kita bagikan terlebih dahulu kepada Tuhan Sang Maha Pemberi (TITIK)

Ini menunjukkan ketaatan dan rasa cinta kita bekerja untuk Allah SWT... 

Dan jika kita bekerja dan mengabdi semata-mata demi Tuhan maka kita bekerja tidaklah sendirian lagi namun dibantu oleh para "makhluk" Allah baik yang terlihat maupun yang belum mampu kita lihat.

Berikut ini telah saya buatkan untuk saya sendiri target-target sedekah saya yang mudah-mudahan jika bermanfaat dan mudah saya lakukan dapat juga dengan mudah dan bermanfaat anda mempraktekkannya....





Sedekah 2.5%
Pendapatan
2.500
100.000
12.500
500.000
25.000
1.000.000
37.500
1.500.000
50.000
2.000.000
75.000
3.000.000
100.000
4.000.000
125.000
5.000.000
150.000
6.000.000
175.000
7.000.000
200.000
8.000.000
225.000
9.000.000
250.000
10.000.000
375.000
15.000.000
500.000
20.000.000
1.250.000
50.000.000
2.500.000
100.000.000
5.000.000
200.000.000
7.500.000
300.000.000
10.000.000
400.000.000
12.500.000
500.000.000
15.000.000
600.000.000
17.500.000
700.000.000
20.000.000
800.000.000
22.500.000
900.000.000
25.000.000
1.000.000.000
37.500.000
1.500.000.000