Today Top Reading

Monday, September 12, 2011

Berbisnis dengan Modal KOSONG???

Setiap orang memimpikan berbisnis dengan modal nol atau modal kosong atau modal dengkul...Tapi mungkinkah ini dijalankan???

Bisa dikatakan ini Omong Kosong dengan Modal Kosong....

Jadi???? Bagaimana dengan janji-janji orang-orang yang berkata TANPA MODAL?

Yang perlu kita pahami bahwa modal sebenarnya terdiri dari 4M yaitu:
Money (uang)
Material (Materi/alat)
Method (Metode/cara)
Man (Manusia)

Jadi sebenarnya modal tidak melulu hanya uang ada modal lain yang bisa kita gunakan untuk meraih tujuan kita yaitu dengan bermodalkan material atau alat, lalu ada modal metode atau cara yang bisa gunakan dalam meraih target kita lalu ada modal manusia itu sendiri yang merupakan modal yang maha dahsyat yang diberikan Tuhan kepada kita dengan kelengkapan dan kesempurnaan diri manusia itu sendiri.

Sebenarnya tidak ada bisnis yang bermodalkan NOL yang ada adalah berbisnis dengan MODAL SEADANYA...artinya.... apa-apa yang ada disekitar kita, kita manfaatkan untuk memulai bisnis kita...Itu yang UTAMA!!!

Misalnya kita punya kamar yang nganggur atau tanah yang nganggur atau mobil yang nganggur, lotion yang nganggur, rambut yang nganggur, lem yang nganggur...atau apa saja yang nganggur bisa kita jadikan Modal Awal untuk berbisnis. Nah sekarang mari kita cari apa-apa saja yang sedang nganggur di sekitar kita....jika anda menyukai barang itu berarti ada kemungkinan ada orang yang lain juga menyukai hal itu....MAKA JUALLAH dengan orang itu!....Hanya sesederhana itukah?
Ya....semua bisnis besar adalah bisnis sederhana.
Hotel Hilton yang megah dan mewah....dulunya hanyalah sebuah kamar kos....
Mobil Honda yang hebat dan keren dulunya hanyalah hasil kerja seorang teknisi biasa,
KFC yang ada di seluruh dunia dan termasuk restoran paling laris, dulunya hanyalah resep biasa dari seorang pensiunan,
Nah....apa saja yang hari ini terlihat sederhana bisa jadi di TANGAN ANDA, satu hari nanti menjadi sesuatu yang LUAR BIASA!!! Cobalah bayangkan sekarang juga!

Mulailah berusaha dan tetaplah berusaha....
Jika kita sudah menjalankan bisnis kita dalam periode waktu tertentu maka otomatis kepercayaan kita akan semakin meningkat....disinilah orang-orang sudah mulai menawarkan "barang nganggur"nya juga untuk anda bisniskan.

Nah disinilah bisa dikatakan bisnis dimulai dari NOL atau tanpa Modal Uang...tapi dengan Modal Kepercayaan....

Jadi yang utama dalam berbisnis adalah KEPERCAYAAN...saat anda memiliki kepercayaan baik itu dari IMF, istri, mertua atau family maka saat itulah anda telah memiliki MODAL AWAL yang cukup untuk memulai sebuah bisnis yang lambat laun akan terus berkembang sesuai dengan keahlian anda dalam meramu kreatifitas dan intuisi anda dalam berbisnis...

Kita ambil contoh: Kita memiliki 1 unit mobil nganggur. Dengan mobil yang walau berjumlah hanya 1 unit anda sudah bisa membuat Rent A Car. Sebutlah BSD Rent A Car atau Jakarta Rent A car atau COOL Rent A Car semuanya terserah anda....Tapi yang terpenting anda sudah memulai suatu usaha. Langkah kedua PASARKAN, beritahu lingkungan anda bahwa anda berbisnis Rental Mobil dan berilah kepercayaan bahwa anda akan mengantar kendaraan sewa anda secara GRATIS dan berilah berbagai "hadiah" agar orang-orang ingin menyewa mobil anda dan yang terakhir adalah... 
LAKUKAN SETIAP HARI...

Anda mungkin suatu saat akan kelelahan dan kehabisan ide....
Jika hal ini terjadi dekatkan diri kita kepada Sang Pemilik Segalanya....termasuk ide dan diri kita sendiri....
Mintalah bantuan....karena setiap harapan anda akan tercapai sejalan dengan kesungguhan anda mewujudkannya...

Saya percaya jika anda melakukannya dengan konsisten setiap hari anda akan terkagum-kagum dengan hasil yang anda capai....

Sampai jumpa di PUNCAK...Salam

Thursday, September 8, 2011

BerHATI dalam Bisnis

BerHATI dalam bisnis bisa diartikan berbisnis haruslah menggunakan HATI atau JIWA atau NURANI...
Sedangkan BerHATI-HATI dalam bisnis bisa diartikan waspada dan tetap dalam kontrol di setiap usaha.

Memulai suatu usaha atau bisnis, bagaikan membawa sebuah mobil.
HARUS ada DRIVERnya...ada DIREKTURNYA...yang terjun langsung membawa Sang Bisnis ke arah yang diinginkan (vision) dan tau menggunakan alat untuk mencapai tujuannya (mission).

Bayangkan jika drivernya tidak ada...terus siapa yang akan mengatar Sang Bisnis menuju tujuannya?
Apa mungkin para pegawai yang menunjukkan arah? yang belum tentu mereka sendiri mengetahui mau dibawa kemana usaha ini???

Itulah mengapa saya lebih senang berhubungan usaha / bisnis dengan pemilik langsung. Karena dengan demikian Si empunya bisnis tau betul apa kelebihan dan kekurangan bisnisnya.

Bisnis selain harus berhati-hati agar tidak dimakan tipuan "luar atau dalam" juga harus memiliki "hati". Setiap bisnis memiliki JIWA.
Cobalah datang ke sebuah tempat usaha....
Duduklah sebentar dan rasakan aura yang ada dalam lingkungan tersebut. Biasanya kita bisa merasakan jiwa yang ada dalam usaha tersebut, karena memang setiap usaha atau ruangan memiliki "jiwanya" tersendiri.

"Jiwa" bisnis inilah biasanya yang diturunkan oleh Pemilik Usaha kepada usahanya....
Jiwa bisnis ini biasanya tidak terlihat tapi bisa dirasakan...
Bisnis yang baik sebaiknya berjiwa bersih, jujur dan memiliki komitmen serta fokus dalam usaha.
Bisnis yang bersih jiwanya, biasanya dimulai dari nol atau kecil tapi biasanya lambat laun bisa terlihat bahwa bisnis ini semakin lama semakin besar dan semakin menguntungkan baik untuk sang pemilik usaha maupun untuk masyarakat.

Sedangkan bisnis yang kurang baik berjiwa kotor, penuh muslihat dan penipuan yang semata-mata ingin merugikan orang lain dan menguntungkan diri sendiri. Bisnis ini cepat dalam berkembang karena menghalalkan segala cara semata-mata untuk keuntungan sesaat. Ibaratnya inginnya Instant tanpa terlalu memperhatikan "proses kebaikan" yang harus terus dijalankan.

Setiap bisnis pada hakikatnya bertanggung jawab kepada "SANG PEMILIK BISNIS UTAMA" yang memiliki lahan bisnis ini yaitu BUMI ini....
Dialah yang memPERHATIKAN setiap sepak terjang kita dengan REAL CCTVnya yang MAHA CANGGIH...
Nah...jika PIMPINAN kita MAMPU melihat segala tindakan kita dalam berbisnis masih beranikah kita melakukan penipuan atau korupsi????

Jika ternyata kita belum mampu "merasakan" kehadiran "SANG PEMIMPIN MAHA DASHYAT" ini....maka jangan-jangan kita harus mereset ulang "MODE" tujuan untuk siapakah sebenarnya kita berbisnis??....
Untuk itu disetiap bisnis milikilah HATI...karena didalam hati ini ada SOFTWARE yang dinamakan HATI NURANI yang selalu menuntun kita ke arah mana TUJUAN KITA yang sebenarnya...

Semoga bisnis kita berkembang.....sehingga suatu saat nanti kita bertemu di PUNCAK!!!...salam

Asrulsani Abu