Today Top Reading

Friday, July 17, 2009

Bom di Mega Kuningan Jakarta...

Secara pribadi saya mengucapkan turut bersedih, kecewa, prihatin dan berduka atas kejadian bom yang meledak di JW.Marriot dan Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan Jakarta...

Lagi, dan kembali terjadi "kerusakan"
Kembali terjadi penghilangan nyawa secara sia-sia...

Kondisi ini sangat merugikan negeri ini yang baru saja berusaha bangun dari keterpurukan
Akibat dari ini semua selain masalah jiwa dan kemanusiaan hal ini juga mempengaruhi kondisi ekonomi bangsa yang secara tidak langsung akan berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia...

Sungguh kasihan masyarakat kita yang menjadi korban dari segelintir orang yang berbuat kerusakan...

Para manusia, gedung dan lainnya yang menjadi korban adalah "hasil karya" Tuhan Yang Maha Kuasa...

Sang Khalik tentunya sangat menyayangi makhluknya...
Namun, mengapa masih saja ada yang "merusak hasil karya" Sang Khalik?....

Dalam agama selalu kita ucapkan...Atas nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang...
Namun...
Mengapa kita tidak saling menyayangi....?

Tragedi ini mengingat kembali kepada kita akan suatu yang PASTI yaitu kematian kita...
untuk itu perlu kita pelajari beberapa tanda-tanda jika ajal dan "waktu" kita sudah dekat...

Beberapa tanda-tanda ini adalah...

Tanda-Tanda Menjelang Ajal


  • Tanda 100 Hari Sebelum Meninggal:

Ini adalah tanda pertama dari Tuhan kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakiNya. Semua orang akan mendapat tanda ini, hanya saja banyak yang tidak menyadarinya.

Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Ashar, seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil, contohnya seperti daging lembu yang baru
saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar….

Tanda ini rasanya nikmat dan bagi mereka yang sadar dan berdetik dihati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat.

Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini, maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

  • Tanda 40 hari Sebelum Meninggal:

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Ashar, pada bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya diatas arash ALLAH SWT, maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang masa

Akan terjadi malaikat maut ini memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung dan linglung seketika…

Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

Tanda 7 Hari Sebelum Meninggal:

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesaktian dimana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan…

Tanda 3 Hari Sebelum Meninggal:
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahgian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri, jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.

Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi…

Telinganya akan layu, bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam.

Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakan.


  • Tanda 1 Hari Sebelum Meninggal:
Akan berlaku sesudah Ashar ketika kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun dimana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu ashar keesokan harinya….
  • Tanda Akhir Hidup:

Akan terjadi keadaan bahwa kita akan merasakan sejuk di bagian pusat dan rasa itu akan turun kepinggang dan seterusnya akan naik ke bagian Halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimat SYAHADAT dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada-Nya yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Semua Kekuasaan ALLAH SWT Jadi artikel ini hanya sebagai referensi saja bahan bacaan jangan dijadikan pedoman karena bisa membuat kita syirik karena percaya.jangan lupa shalat dan ibadah.


Tanda-tanda kematian

1. 100 hari : Seluruh badan rasa bergetar.
2. 60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.
3. 40 hari : Daun dengan nama orang yang akan mati di arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada orang dengan nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya. Kadang-kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan sering kelihatan seperti sedang rungsing.

4. 7 hari : Mengidam makanan.
5. 5 hari : Anak lidah bergerak-gerak.
6. 3 hari : Bagian tengah di dahi bergerak-gerak.
7. 2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.
8. 1 hari : Terasa bagian ubun bergerak-gerak di antara waktu subuh dan ashar.
9. Saat akhir : Terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ke tulang solbi (di bahagian belakang badan) Seelok-eloknya bila sudah merasa tanda yang akhir sekali, mengucap dalam keadaan qiam and jangan lagi bercakap-cakap.(Dari yaris online sumber di google)

Wednesday, July 15, 2009

Perjalanan Mencari KEBAHAGIAAN?...


Ada sebuah cerita yang selalu menarik hati saya…

Ceritanya begini…

Di suatu siang, seorang pemuda yang telah selesai bekerja terlihat duduk santai, dan terkadang tiduran di sebuah pendopo sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya...

Sang pemuda yang sedang asyik “bermalas-malasan” ini pun langsung ditegur oleh temannya si HEBAT yang ambisius mewujudkan cita-citanya…

*Hei…Kamu!!! Kok malah asyik malas-malasan begitu? Ayoh kerja lagi…Hari gini kok malah asyik-asyik aja…begitu hardiknya…

Karena merasa sudah cukup bekerja…Sang pemuda pun bertanya kepada temannya dg nada bingung…untuk apa kerja lagi?...

*Dengan tangkas dan sok pintar temannya menjawab: yah untuk DAPAT UANG TAU...!!!

TERUS kalo sudah DAPAT UANG untuk APA?...(tanya si pemuda dengan santai...)

* Yah PASTINYA untuk membeli semua keinginan kamu tau…!!!gitu aja kok bingung SIH...!!!jawab temannya dongkol.

TERUS…untuk APA LAGI?...si pemuda bertanya lagi…

*Untuk beli makanan, minuman, buah-buahan, susu, pakaian, peralatan…dll

TERUS untuk apa lagi?...

*Untuk beli kendaraan seperti mobil mewah, beli rumah mewah, dan lain sebagainya...

TERUS?...TERUS...????.Si pemuda nanya lagi…

*Untuk belanja macam-macam dan jalan-jalan ke luar negri…kan enak...tuch...

TERUS?....Si pemuda bertanya

*Untuk memberi dan membantu sesama supaya kita dihargai orang…(jawabnya sedikit berdiplomasi)

Terus?....setelah SEMUA KEINGIAN KITA TERCAPAI apalagi…???? si pemuda kembali bertanya…

*Yah setelah semua tercapai kitakan bisa menikmati hidup dan bisa meraih KEBAHAGIAAN yang hakiki….betul TIDAK?....

Dengan santai dan penuh kebijakan si pemuda balik bertanya…
TERUS kamu pikir sekarang ini saya lagi ngapain yah???...
BUKANKAH saat ini saya sedang "menikmati kehidupan" saya?...:)


Cerita diatas…selalu membuat saya tersenyum sendiri…betapa banyaknya dari kita selalu mengejar kebahagiaan…namun ternyata kebahagiaan sudah selalu ada dalam hati yang ikhlas…menerima anugrah yang telah diberikan Tuhan bagi kita di hari ini…

Ada banyak orang yang telah bekerja keras, sukses dalam berbagai bidang dan setelah sampai pada level diatas beliau malah bingung APAKAH sebenarnya yang dicari?...setelah semuanya telah beliau miliki mengapa malah masih “menderita”…?

Cobalah kita perhatikan dan pelajari kalimat ini…
“Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram (bahagia)”...

TERUS....masihkah kita mencari kebahagiaan itu?...

Sunday, July 12, 2009

Mengapa JK menang di SUL-SEL?

Sepak terjang JK di nasional baru sekarang ini kita lihat namun tidak kita perhatikan secara utuh dan seluruhnya...

Sosok Jusuf Kalla, bagi kalangan orang SUL-SEL bisa dianggap sebagai sosok teladan bagi masyarakat SUL-SEL pada umumnya jadi bukan semata-mata oleh semangat kedaerahan sebagai sesama orang Bugis Makassar.

JK dikenal dalam masyarakat SUL-SEL adalah pribadi yang santun, rendah hati, dermawan, sederhana, taat beragama, cinta kepada keluarga dan para bawahannya...

Pribadi yang santun dan rendah hati inilah yang membuatnya banyak memiliki network di setiap pojok kehidupan bermasyarakat.

Begitu juga pada sosok sederhana, beliau terlihat tidak terlalu menonjolkan diri sebagai "orang kaya" walaupun beliau mampu untuk melakukannya...

Ketaatan beragama bisa kita lihat dengan banyak membantu masyarakat terutama dalam kegiatan sosial keagamaan. Padahal jika memang beliau berpikir hanya "untung semata" tentunya beliau hanya akan membangun imperium bisnis saja ketimbang membangun sebuah mesjid atau lembaga pendidikan yang memberikan efek yang kecil terhadap keuntungan materi.

Sosok dan sifat JK inilah yang dalam masyarakat SUL-SEL sangat jarang bisa kita temui. Disinilah letak "Differentiation Strategy" yang baik secara sadar maupun tidak telah dilakukan dan diteladankan oleh pak Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla, bagi sebagian besar masyarakat SUL-SEL dianggap sebagai simbol "pengusaha teladan", yang memberi kebaikan kepada seluruh karyawannya hingga mencakup seluruh wilayah SUL-SEL bahkan hingga ke seluruh Nusantara...

Begitu banyak teladan yang bisa diambil dari sosok JK ini, untuk itu negeri ini masih memerlukan JK untuk tetap memberi sumbangsih bagi negeri tercinta Indonesia...

Semoga...

Friday, July 10, 2009

Faktor-faktor Kemenangan SBY dalam pandangan Pemasaran.

Jusuf Kalla Wapres RI kemarin dengan ikhlas dan ksatria menelpon Sang Presiden untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali memimpin negeri ini...
Tindakan cepat yang dilakukan JK ini, cukup beralasan karena beliau melihat hasil quick count tidak akan jauh berbeda dengan hasil resmi KPU nantinya. Dan kita salut atas keihklasan dalam menerima kekalahan dalam sebuah kompetisi yang walaupun cukup keras tapi berakhir damai dan melegakan...

Ada sebuah ungkapan mengatakan "if you lose...don't lose the lesson".
Jika kalah jangan lupa pelajaran besar dibalik kekalahan itu...
PELAJARAN yang bisa dipetik adalah bagaimana strategi yang digunakan SBY dalam "memasarkan" dirinya dengan begitu baik sehingga dapat memenangkan pemilihan langsung ini.

SBY sadar betul akan arti sebuah brand untuk itu beliau menggunakan brand "SBY presidenku" dengan dominasi warna biru yang banyak disukai oleh masyarakat umumnya yang memang juga merupakan warna partai Demokrat. Setiap tampil di muka podium lambang brand SBY ini pasti selalu ada didepannya (secara tidak langsung memberikan efek kedalam alam bawah sadar kita). Nah sekarang siapakah yang tidak menghapal brand ini?...
Dan siapakah pula di Indonesia yang belum pernah menyebutkan kata "lanjutkan" sadar atau tidak kata "tagline" ini selalu mendominasi percakapan kita sehari-hari...

Strategi lain SBY adalah pada Segmented Strategy. SBY sadar betul dan berfokus betul pada People Segmented. Beliau terlihat tidak ingin terkesan terlalu berdekatan dengan para elite di Indonesia namun ingin terlihat berdekatan dengan masyarakat pada umumnya...

Positioning yang ditampilkan SBY sangat mengena dan disukai rakyat Indonesia pada umumnya...SBY berusaha menampilkan citra (positioning) seperti:
Sabar, beliau beberapa kali terlihat "memendam perasaan sakit" jika "diserang" yang banyak terlihat pada media TV hal ini bagi masyarakat seakan ingin membantu "orang yang terzalimi" bagai menonton sinetron TV pada umumnya...
Sopan santun, Dalam berbicara terlihat betul beliau tidak ingin "menyakiti" perasaan orang lain.. walaupun beliau "mampu" untuk melakukannya...

Kebapakan, Dalam iklan dan penampilan sehari-hari digambarkan bagaiman SBY menyukai anak-anak dan mencintai keluarganya...Sosok bapak seperti ini masih menjadi "dambaan" oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia umumnya...

"Cool" dan berkharisma, Ketenangan yang luar biasa menghasilkan "Inner Energy" memancar keluar karena dalam diri setiap manusia ada "energi kebaikan" yang jika dipancarkan akan menghasilkan "gelombang frekuensi" yang sama.

"Smart" Banyak dari kita lebih memilih pemimpian yang memiliki gelar tinggi serta memiliki pendidikan yang tinggi dengan predikat terbaik ini dimaksudakan agar pemimpin nantinya dapat menyelesaikan masalah dengan tepat untuk kemakmuran bangsa,

"Kuat" SBY dipilih oleh rakyat Indonesia karena rakyat merasa belum terlalu aman memberikan "beban kepemimpinan" kepada orang yang belum memiliki "kekuatan militer"...Kekuatan militer masih sangat dibutuhkan dengan banyaknya ancaman yang dapat merusak persatuan bangsa.

Cara bicara SBY yang sangat tertata dan teratur mencerminkan "gaya khas" yang paling diminati oleh masyarakat kita. Lihatlah sekitar kita pemimpin seperti ini "masih selalu" menghiasi kepemimpinan di masyarkat Indonesia pada umumnya...

Inilah mengapa banyak yang mengatakan kemenangan SBY adalah kemenangan "pencitraan"
atau "positioning" yang baik dimata para konsumen dalam hal ini rakyat Indonesia...

Ilmu pemasaran adalah salah satu ilmu Tuhan...Ilmu ini sudah ada semenjak manusia lahir ke muka bumi...
Untuk itu semua manusia ingin "terlihat" lebih baik didepan khalayak, semua manusia ingin menampilkan nama yang baik (brand) dan image yang baik (positioning) sehingga apa yang diinginkannya dapat segera terwujud...

Tuesday, July 7, 2009

8 Juli 2009, Pesta Terbesar yang Terukir oleh Tinta Emas Indonesia…



Besok pagi adalah hari bersejarah Indonesia yang diiukir oleh tinta emas…
Besok pagi, adalah acara terbesar bangsa ini, dimana para pengnnjung acara yang jumlahnya ratusan juta orang dalam waktu yang hampir bersamaan berbondong-bondong mengantri untuk “mengukir” hati nuraninya… untuk memilih Sang Pemimpin Negeri tercinta…untuk Indonesia.

Besok pagi 8 juli 2009 juga adalah hari bersejarah juga bagi diri saya pribadi, karena tanggal ini adalah tanggal kelahiran saya ke bumi Indonesia…
Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bahwa hari kelahiran dapat “diperingati” oleh seluruh manusia Indonesia…

Memang sejak beberapa bulan lalu, saya masih bimbang dalam memilih siapa yang akan menjadi “problem solver” bagi segala permasalahan hidup ini…sekaligus menjadi pemimpin Indonesia yang akan membawa Indonesia kepada kehidupan yang lebih baik lagi.

Setiap manusia termasuk saya sendiri akan memilih sesuai dengan kebutuhan dan impiannya…akan sebuah negeri yang didambakan bersama.

Untuk itu, besok 8 Juli 2009 saya mengambil keputusan bagi negeri ini untuk memilih:
Pemimpin yang amanah (The Trustee),
pandai (The All-Knowing),
kreatif (The Creator),
adil (The Just),
berpandangan luas (The All-Embracing),
pekerja keras (The Powerful),
berhati mulia (The Noble),
sabar (The Patient), dan
memberi kesejahteraan (The Provider) yang selalu berusaha untuk memecahkan masalah bangsa dan menjadikan negeri ini benar-benar makmur dan sejahtera sehingga rakyat kita tidak memiliki lagi rasa takut akan kemiskinan…Merdeka dengan SEJATI.

Cobalah PERHATIKAN dengan SEKSAMA
Sifat-sifat tadi yang selalu kita rindukan…
inilah yang disebut “HATI NURANI” kita…
inilah “SUARA TUHAN” yang selalu menyertai kita…
PERHATIKAN sekali lagi…

The Trustee = Al Wakiil = Sang Maha Pemanggul Amanah
The All-Knowing = Al Alim = Sang Maha Mengetahui
The Creator = Al-Kholiq = Sang Maha Pencipta
The Just = Al-Adl = Sang Maha Adil
The All Embracing = Al-Waasi= Sang Maha luas
The Powerful = Al-Muqtadir = Sang Maha Kuasa
The Noble = Al-Maajid = Sang Maha Mulia
The Patient = Ash-Shobur = sang Maha Sabar
The Provider = Ar-Rozzak = Sang Maha Penabur Rezeki

Sifat-sifat ini, sebenarnya berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa…yang diturunkan kepada Sang Manusia untuk ‘memelihara” seluruh kehidupan di alam raya ini…
Karena sifat-sifat inilah yang kita rindukan maka kita akan selalu “memilih” dan mendekati sifat Tuhan ini…

Untuk itulah selalu ada banyak orang mengajak kita untuk kembali melihat ke dalam “hati nurani” jika ingin memilih sesuatu karena didalam hati nurani ada sifat Tuhan yang bersemayam didalamnya…

Dan “suara-suara” ini selalu menggema dan mengingatkan kita akan “tujuan” kita dalam kehidupan ini…

Suara Tuhan ini selalu SAMA dimanapun Sang Manusia berada…
APAPUN MASALAH yan dihadapi oleh Sang Manusia….JAWABANNYA sudah “tertulis” dalam hati suci anda…

PERCAYALAH…!!!apapun yang anda YAKINI…selalu ada dalam hati anda dan akan selalu TERJADI sesuai dengan KEYAKINAN anda…

Wednesday, July 1, 2009

Iklan Siapakah yang Paling Efektif pada PILPRES 2009?

Everyday we are engaging with advertising whether you like it or not...
Suka atau tidak suka...Setiap hari kita selalu berhubungan dan hidup berdampingan dengan iklan.

Dan belakangan ini iklan yang paling sering memasuki "kehidupan kita" mulai dari rumah, dalam perjalanan, dan kembali lagi ke rumah...adalah iklan Capres kita.

Saya terkadang bertanya berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi orang no.1 di negeri ini? dan apakah iklan yang dengan biaya luar biasa tersebut sudah efektif atau tidak?...

Sebenarnya menurut BAPAK Marketing dunia Philip Kotler beliau telah memberikan 3 metode utama untuk melakukan uji coba efektifitas iklan yaitu melalui:

1. Direct Rating Method.
2. Portfolio Test. Yaitu konsumen melihat beragam (portfolio) iklan alternatif dan mencoba mengingat kembali isi iklan tsb.
3. Laboratory Test. Pengujian dilakukan dilaboratorium dan mengukur reaksi fisiologis konsumen seperti denyut jantung, tekanan darah, keringat dll.

Nah untuk iklan yang ada sekarang ini saya lebih tertarik mengujinya dengan Direct Rating Method karena bisa dites/diuji dengan efektif dan efisien.

Metode Peringkat Langsung ini (Direct Rating Method) adalah dengan memberikan kepada konsumen beberapa alternatif iklan dan meminta para konsumen untuk menentukan "peringkat" masing-masing iklan yang dilihat. Penentuan ini didasarkan pada:

1. Kekuatan sebuah iklan dalam menarik perhatian.
2. Mudah tidaknya dibaca/dilihat.
3. Mudah atau tidaknya dipahami.
4. Kemampuan "menggugah" perasaan konsumen.
5. Kemampuan mempengaruhi perilaku konsumen (orang yang melihat iklan tsb).

Saya cenderung memilih iklan TV dalam pengujian ini...

1. Pada iklan di media TV kekuatan sebuah iklan dalam menarik perhatian sangatlah penting. Iklan SBY dan terutama JK termasuk kategori yang paling menarik perhatian saya karena iklan-iklan yang ditampilkan lebih dinamis, lebih kreatif dan bervariasi sehingga kita tertarik dalam melihat kembali iklan-iklan yang tampil di TV tersebut dan iklan yang ditampilkan tidak terlalu monoton.

2. Dalam kemudahan untuk dilihat pada media TV, iklan Mega Prabowo dan SBY yang paling mudah dilihat karena iklannya cukup sederhana.

3. Iklan yang dengan lugas memberikan pemahaman banyak diberikan iklan SBY dengan pemaparan data secara implisit dan JK yang mampu memberikan testimonial oleh beberapa "tokoh nasional" yang dianggap mampu mempengaruhi calon pemilih nantinya.

4. Dalam kemampuan menggugah perasaan iklan SBY dan Boediono sewaktu masih muda saat menjadi prajurit dan guru memberikan kesan bahwa kita semua dulunya adalah orang biasa yang berusaha "meraih impian dan cita". Sedangkan iklan JK-Wiranto yang menggugah perasaan adalah iklan "mampu" dan membangun jati diri bangsa yang mandiri. Iklannya terlihat indah dan sangat mempesona...menggugah bagi diri kita untuk dapat maju, mandiri dan bangga menjadi salah satu warga Indonesia...
Bagi pasangan Mega Prabowo iklan yang menggugah perasaan banyak mengangkat tema yang melibatkan petani dan kemiskinan.
Salah satu contoh iklan Capres 2009 yang menggugah rasa kecintaan bagi negeri...

5. Nah secara pribadi yang paling banyak mempengaruhi pilihan adalah iklan SBY dan JK. Iklan SBY dengan tagline "lanjutkan" yang tiap hari masuk ke alam bawah sadar kita tanpa kita sadari akan mempengaruhi proses pemilihan presiden nantinya...
Sedangkan iklan JK yang banyak mempengaruhi adalah ajakan "tokoh panutan" untuk memilih JK-Wiranto nah jika iklan ini terus menerus masuk ke alam bawah sadar bukan tidak mungkin JK-Wiranto bisa mendapat giliran memimpin negeri ini....Sedangkan Mega Prabowo masih punya waktu untuk membuat iklan yang lebih efektif lagi yang dapat "langsung" menggugah pemilih (konsumen) untuk memilih mereka...