Today Top Reading

Friday, December 26, 2008

Sebuah Kepindahan di Hari Ibu di Paris Square...

Minggu-minggu ini terlihat banyak iklan Partai Demokrat tentang hari Ibu.
Mengapa partai ini menggunakan hari ibu sebagai materi iklan terbaik? Anda tentu telah memahaminya bukan?...

Di momen hari ibu ini pulalah kami melaksanakan momen "berpindah" kantor ke sebuah kantor baru bercat kuning cerah di Paris Square BSD City.

Diharapkan berpindahnya kami ke kantor baru ini dapat memberikan yang terbaik bagi para klien di BSD City.

Kami berdoa semoga momen hari ibu ini dapat memberikan sebuah "kelahiran baru" dari sebuah rahim ibu pertiwi Indonesia....
Sebuah kelahiran yang selalu banyak dibuat berbagai macam acara berkaitan dengan sebuah kelahiran...apapun itu sebuah kelahiran patut memberikan sebuah suka cita...

Jika kita mengingat kembali hari pertama kita dilahirkan ke bumi oleh ibu kita...

Bayangkanlah ibu kita yang masih muda...

Bayangkanlah ibu kita yang merasakan kegelisahan dan ketakutan saat melahirkan kita...

Bayangkanlah ibu kita MENANGIS....dan meneteskan air mata saat menahan SAKITNYA penderitaan...

Pandanglah dahi ibu kita yang mulai keriput
Pandanglah mata ibu kita bagai beliau memandang kita...
Pandanglah pipi ibu kita...

Cobalah bayangkan sosok ibu kita yang lemah...

Bayangkan sosok ibu kita semakin nyata berada tersenyum tepat dihadapan kita...
Bahkan saat membersihkan "kotoran" kita...

Bayangkan wajah ibu kita yang semakin lama semakin tua...

Bayangkan tubuh ibu kita yang semakin lama semakin lemah dan tertatih...

Bayangkan bagaimana ibu kita setiap harinya berdoa...memohon kepada Tuhannya agar ANAK yang dilahirkannya kelak menjadi anak yang Sholeh Sholehah dan sukses di kemudian hari...

Bayangkan ibu kita setiap harinya selalu berharap agar kita sukses.... dan menjadi anak
KEBANGGAANNYA...
Anak yang bisa dia ceritakan dengan senang hati dan penuh kebanggaan kepada semua kerabat.

Bayangkan ibu kita yang kita cintai ini...melihat anaknya SEKARANG INI...Yah...SAAT INI...

Cobalah bayangkan...APA yang akan ibu kita katakan jika ibu kita melihat "keadaan" KITA SEKARANG INI?....

APA?....

APA yang akan DIKATAKANNYA kepada TUHANNYA tempat ibu kita selalu berdoa ketika melihat kondisi kita sekarang ini?....

Mengapa kita sering melupakan dan terkesan acuh kepada ibu kita?...MENGAPA?...

MAAFKAN kami ya...ibu...

Mohon ampun ya...ibu kami belum sanggup "memenuhi doamu"...
Mohon ampun ya...ibu kami belum bisa menjadi orang kebanggaanmu...
Mohon ampun ya...ibu kami belum dapat membalas semua "pengorbananmu"....

Thursday, December 18, 2008

Pekerjaan Terbaik bagi Sang Pencari Kerja...

Beberapa hari ini...saya tidak melihat pak Sarmili di lampu merah...kemana gerangan dia?

Pak Sarmili adalah seorang pengemis tua renta yang sering meminta sedekah di sebuah lampu merah di BSD City.

Dalam hati saya pernah bertanya apakah pekerjaan si pengemis ini?...
Dan apakah memang beliau sulit untuk mencari pekerjaan di negeri yang kaya ini?...

Dalam perenungan saya...
Pak Sarmili dan pengemis lainnya ternyata juga PUNYA PEKERJAAN!.

Pekerjaannya adalah "memberi" kesempatan kepada manusia yang telah bersyukur untuk mencicipi "makna" dan "arti" dari sebuah perasaan bahagia pada saat kita "memberi sedekah".

Sang Pengemis ini setiap harinya memberikan kepada kita:
Kesempatan memperoleh "berkah" dari Sang Kuasa yang tiap hari datang menghampiri kita.
Kesempatan untuk merasakan menjadi "orang kaya" dibandingkan sang pengemis.
Kesempatan menjadi orang yang baik.
Kesempatan merasakan sebuah "kebahagiaan".
Kesempatan merasakan "kehadiran hati ini".
Kesempatan memperoleh HADIAH SURGA di hari kemudian.

Bila kita perhatikan...pekerjaan pak Sarmili adalah pekerjaan terbaik baginya.

Pekerjaan pak Sarmili bukanlah mengemis....
Pekerjaannya adalah memberikan keberkahan bagi "Sang Dermawan" di hari ini.

Bukankah pekerjaan terbaik adalah pekerjaan yang memberikan manfaat dan keberkahan bagi orang lain....?

Lalu bagaimana dengan pekerjaan yang kita BANGGAKAN?....
Jika pekerjaan kita adalah pekerjaan HEBAT dengan jabatan HEBAT...sudahkah memberikan keberkahan bagi keluarga tercinta?...
Sudahkah memberi keberkahan bagi orang lain?...
Jika pekerjaan kita "hebat" bisakah pekerjaan itu membantu kita di hari kemudian?...

Dan sekarang mari kita bertanya kepada diri kita sendiri...
Apakah pekerjaan kita "lebih hebat" dari pekerjaan pak Sarmili?...

Sunday, December 7, 2008

Idul Kurban Idul Adha...di Nusa Loka BSD



"Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai oleh Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

Hari ini hari raya Idul Adha, adalah hari memotong hewan kurban bagi setiap muslim yang mampu...Tak terkecuali warga muslim mesjid Baitul Hikmah Nusa Loka BSD City.

Di mesjid ini, saya bertemu pak Agung, pak Toni dan pak Rinaldi Agusyana warga Nusa Loka yang sedang membantu pelaksanaan kurban.
Pak Agung tetangga yang cukup rajin walau dengan keringat bercucur dengan parang terhunus siap memotong "sang kurban" dan dibagikan kepada fakir miskin.
Pak Rinaldi (trainer dan pendiri ESQ) yang diperkenalkan oleh pak Toni, ternyata dengan berani "memotong sendiri" sang hewan kurban.
Pak Toni yang seorang team leader di BII Syariah mengatakan wah...saya mah belum berani untuk memotong sendiri pak....Saya pun ikut mengiyakan....
Kita ini kaum urban yang termasuk dalam masyarakat "serba instant"...yang tahunya makan aja...kali yah....? begitu gumam saya...kita tidak pernah mau tahu bahwa dibalik sebuah makanan yang nikmat yang kita makan ada sebuah "proses" kematian yang jika tidak biasa akan terasa "aneh" bagi kita...

Pemotongan hewan kurban ini sendiri dimaksudkan agar kita kaum muslim mampu dan dapat menjadi orang yang dermawan dengan cara memberikan daging hewan yang telah kita "kurbankan" kepada para fakir miskin.

Kita atau anak-anak kita mungkin sangat jarang melihat sebuah "pembantaian" kehidupan binatang yang bernama kambing, domba atau sapi...
Yang kita pahami sebuah sate yang enak itu berasal dari kambing, sapi atau ayam adalah sebuah makanan yang "tiba-tiba" ada diatas meja makan "tanpa ada sebuah proses" "menghilangkan kehidupan makhluk lain".

Ternyata dalam kehidupan ini agar kita dapat "terus hidup" kita membutuhkan pengorbanan dari makhluk lain. Kita jarang merenung bahwa setiap kita makan ada sebuah "kematian yang telah terjadi"....
Matinya seekor ayam atau matinya sebuah tanaman kangkung adalah sebuah "proses pengorbanan" agar kita manusia dapat terus melanjutkan kehidupan.

Banyak dari kita mengenal yang namanya ayam kentucky atau pizza hut...tapi pernahkah kita merenung dibalik enaknya ayam kentucky atau dibalik enaknya pizza hut beef ada sebuah proses "kematian" dari balik sebuah dapur sang koki...

Saya jadi termenung...ternyata dibalik "kehidupan" kita ini ada sebuah "pengurbanan kehidupan" dari kehidupan yang lain...

Suatu hal yang semestinya alamiah...namun terkadang tidak terpikirkan oleh kita para kaum urban...

Jika kita melihat darah yang bersimbah dan tetesan air mata sang sapi terkadang kita shock dan kaget betapa sebuah "kematian binatang ini" membuat hati ini sedih...

Namun, yang perlu dipahami bahwa tidak semua "kematian" adalah sebuah kesedihan....

Karena "kematian/pengurbanan" hewan kurban ini merupakan suatu proses jalan menuju surga...hewan-hewan (juga tumbuhan) ini telah memberikan nyawanya agar kita dapat terus hidup dan terus menjaga kehidupan di planet ini.

Mereka semua telah "berkurban" untuk makhluk termulia di muka bumi. Dan bagi yang telah mengeluarkan dana untuk berkurban sebagai tanda syukur akan sebuah "arti" kehidupan.

Dan, bahwa sebuah "kematian" merupakan sebuah rangkaian dari "awal sebuah kehidupan baru" bagi mahkluk lainnya...

Selamat Idul Adha...


Monday, December 1, 2008

Konsep Selling, Marketing dan Spiritual Marketing. Dimanakah sebaiknya kita berada?


Saat ini, Konsep Selling dan Marketing adalah sebuah hal yang umum diketahui oleh banyak orang. Namun ada konsep yang masih merupakan konsep masih jarang dipahami oleh kebanyakan orang yaitu Spiritual Marketing Concept.

Untuk lebih dalam memahami konsep Spiritual Marketing, maka terlebih dahulu perlu diketahui perbedaan mendasar dalam konsep selling, marketing dan spiritual marketing itu sendiri.

Berikut ini perbedaan mendasar antara Selling (penjualan), Marketing (pemasaran), dan Spiritual Marketing (Pemasaran Spiritual) adalah sebagai berikut:

Selling

  • Focus on product. Pada konsep SELLING fokus utama HANYA pada Produk atau Jasa yang ditawarkan. Jika ada suatu produk, maka fokus utama adalah bagaimana agar produk tersebut dapat terjual sesuai dengan target perusahaan. Jadi, seorang salesman akan memperoleh produk atau jasa dari perusahaan lalu berusaha MENJUALnya sebanyak-banyaknya.

  • Sales volume oriented. Konsep Selling, berorientasi pada JUMLAH PENJUALAN saja. Disinilah menjadi celah "miring" yang dapat menjerumuskan para SALES ke arah yang negatif. Jika kita hanya berfokus pada JUMLAH PENJUALAN saja ada kemungkinan kita dapat pula "menghalalkan segala cara" ASAL penjualan tercapai..atau asal bos senang... jika hanya memikirkan penjualan maka hal lain yang berhubungan dengan produk menjadi hal yang terakhir untuk dipikirkan.

  • Planning: Perencanaan untuk pasar jangka pendek dan menengah.

  • Vision: MEMUASKAN kebutuhan Salesman atau pemilik produk.


Marketing
  • Focus on customer wants. Fokus utama pada KEINGINAN manusia. Seorang Marketer mempelajari kebutuhan dan keinginan manusia dan MENDESIGN PRODUK yang sesuai lalu menjualnya. Jika kebutuhan saat ini adalah sebuah rumah yang murah, sederhana dan nyaman maka pihak Marketer membuat sebuah rumah indah dan menarik namun dengan harga yang terjangkau.

  • Profit oriented. Berorientasi pada KEUNTUNGAN.

  • Planning. Perencanaan untuk jangka panjang dan masa depan. Dibutuhkan proses yang panjang dan hubungan yang baik kepada masyarakat (Corporate Social Responsibility)

  • Vision: MEMUASKAN keinginan pemilik perusahaan.

Spiritual Marketing
  • Focus on God wants. Fokus utama bagi SPIRITUAL MARKETER adalah pemenuhan KEINGINAN Tuhan. Tuhan menginginkan kita memenuhi keinginan makhlukNya. Artinya produk yang dijual haruslah produk atau jasa yang memang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat (halal). Seorang Spiritual Marketer mempelajari KEINGINAN Tuhan dan memenuhi KEBUTUHAN makhluk Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kerugian bagi setiap makhluk ciptaanNya. Untuk itu pantang bagi Marketer untuk menjual produk yang MERUGIKAN orang lain.

  • God Oriented. Berorientasi pada KEBERKAHAN dari Tuhan. Karena berorientasi pada Tuhan maka setiap tindak tanduknya selalu merasa diawasi oleh Tuhan. Dan setiap perilakunya akan selalu mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan. Sang Spiritual Marketer tidak pernah "hitung-hitungan" dengan Tuhan, karena perhitungan Tuhan tidak akan pernah salah atau meleset sedikitpun. Kegiatannya hanyalah memberi dan memberi tanpa ingin mendapatkan keuntungan sesaat. Karena beliau yakin ada Tuhan yang selalu MENJAMINnya. Jika Tuhan sudah memberikan berkahNya maka siapakah yang dapat mencegahnya?.

  • Planning. Perencanaan untuk masa yang akan datang dan setelah kematian. 

  • Vision. Memenuhi keinginan Tuhan.