Untuk inflasi juga terlihat tren yang kurang menggembirakan...
November 2008 11.68 %
October 2008 11.77 %
September 2008 12.14 %
August 2008 11.85 %
July 2008 11.90 %
June 2008 11.03 %
May 2008 10.38 %
April 2008 8.96 %
March 2008 8.17 %
February 2008 7.40 %
January 2008 7.36 %
(http://www.bi.go.id/web/en/Moneter/Inflasi/
Hal-hal yang bisa terjadi sangat beragam dan sulit untuk diprediksi. Namun jika kita lihat yang pernah terjadi di negeri ini, maka yang dapat terjadi adalah:
- Kepercayaan terhadap lembaga keuangan akan berkurang
- Dana tidak liquid
- Operasional perusahaan banyak yang akan ditutup sementara
- Pemecatan
- Daya beli masyarakat akan turun (walaupun tidak signifikan)
- Usaha-usaha akan banyak yang kesulitan mencari dana dan juga pelanggan
- Kebangkrutan pada sebagian usaha.
Namun yang perlu kita lihat adalah PELUANG yang ada dibalik krisis tersebut, yang walaupun kecil dapat kita lakukan baik pribadi maupun dari lingkungan kita sendiri.
Jika kita memiliki sedikit sumber dana maupun "sumber ide" ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam menyikapi krisis global ini:
- Tetaplah tenang dan tetap percaya kepada pemerintah bahwa mereka mampu mengatasi krisis ini. Berikan support kepada negeri ini, dan berikan yang terbaik semampu kita. Jika ada pemimpin tetaplah beri bantuan kepada pemimpin kita karena beliau juga manusia yang mungkin juga merasa "khawatir" akan keadaan yang tidak menentu ini. Bagi pemimpin saatnya "turun tangan" dan "turun kursi" duduk lesehan bersama masyarakat. Karena apa enaknya hidup "sejahtera" di sebuah kursi empuk sambil makan makanan mewahnya tapi "dibawah" kita ada masyarakat yang sedang "duduk lesehan" mencoba menanti makanan anda? atau sekadar makan tempe dan lalapan agar dapat sekedar hidup di negeri yang sedang ANDA pimpin?...
- Membeli investasi yang pasti. Seperti membeli emas ataupun properti yang harganya cenderung naik terus setiap waktunya. Emas banyak menjadi pilihan karena mudah menyimpannya namun mudah pula "berpindah tangan". Properti untuk menjual mungkin memakan waktu namun dalam "berpindah tangan" membutuhkan berbagai syarat yang tidak dapat dilakukan dalam beberapa menit saja. Saat ini, biasanya banyak yang akan menjual murah properti mereka baik karena kebutuhan mendadak ataupun karena harus membayar bunga KPR yang terlalu tinggi.
- Membangun investasi. Rumah kita yang kita tempati, bisa menjadi "cost" namun bisa juga menjadi "sumber uang" bagi keluarga. Itu tergantung bagaimana kita memanfaatkan peluang yang ada di rumah kita sendiri. Di rumah anda sendiri anda bisa melakukan banyak usaha yang dapat sedikit membantu meringankan beban keuangan keluarga. Usaha-usaha yang bisa dimulai dari rumah sendiri misalnya: laundry, jual voucher, jual kebutuhan sehari-hari, jual kue atau minuman ataupun jasa lain yang mampu anda lakukan. Jika misalnya anda mampu memberikan jasa informasi anda bisa mendapat dana dari usaha jasa ini. Usaha ini mungkin tidak terlalu menguntungkan namun dapat membantu memberi sedikit pemasukan bagi keluarga anda. Bagi pengusaha muda atau pengusaha besar membangun investasi janganlah dulu memikirkan "apakah nantinya laku atau ada yang beli" tapi yang utama adalah dapat memberikan sedikit sumbangsih bagi masyaakat yang sedang kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Bisa kita bayangkan saat ini banyak orang yang menganggur yang untuk makan bagi keluarganya saja mereka harus "berpikir keras" dan "bekerja keras" hanya untuk makan atau pakaian sederhana HANYA untuk BERTAHAN hidup...
- Membantu orang-orang yang sedang dilanda kesulitan (tentunya anda akan mendapat imbalan dari bantuan tersebut). Misalnya orang yang kesulitan dana anda dapat membantunya dengan mempertemukannya dengan orang yang memiliki dana. Bagi yang "mampu" dan memiliki kelebihan dana di bank inilah "Golden Opportunity" untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan. Masyarakat kita saat ini banyak yang "bingung" harus melakukan penghematan apalagi?...Janganlah kita "memamerkan" sesuatu yang dapat membuat mereka "tersenyum kecut". Jika kita memiliki emas yang berlebihan daripada hanya dipakai untuk "memamerkan" yang cenderung "kurang bermanfaat" bukankah lebih baik jika emas tersebut dijual dan uang yang terkumpul dapat memberi makanan bagi masyarakat kita yang semakin "tidak mampu".
- Bekerja paruh waktu. Cobalah mencari pekerjaan yang dapat dilakukan diwaktu senggang anda. Hal ini diharapkan dapat memberikan bantuan keuangan bagi keluarga.
- Bagi para pengusaha muda inilah saatnya memberikan segala ide dan kreatifitas untuk tetap "survive" dalam berbagai hal-hal yang semakin sulit diprediksi. Banyak pengusaha mungkin akan kebingungan dalam mengambil langkah-langkah apa yang sebaiknya diterapkan sehingga pengusaha Indonesia cenderung mengambil strategi "wait and see", melakukan efisiensi, melakukan pengurangan karyawan, dan melakukan berbagai penghematan. Bahkan ada banyak juga akhirnya "banting setir" menjadi politikus yang diharapkan dapat memberi "ruang gerak" dalam mengatasi berbagai permasalahan yang semakin hari semakin dalam.