Today Top Reading

Tuesday, November 27, 2007

Pemimpin yang Membahagiakan?

MENARIK!!! Apa yang dikatakan Paul Keating tentang berakhirnya era kepemimpinan John Howard sebagai PM Australia dan telah digantikan oleh Kevin Ruud dari Partai Buruh Australia.
Paul mengatakan sangat lega dan bahagia era Howard telah berakhir karena Howard dianggap telah MERACUNI pemerintahan Australia dan membuat negara terpecah belah...

Hal ini menarik untuk dijadikan pelajaran bagi para pemimpin kita di Indonesia, agar dalam setiap kebijakan dan perilakunya tidak membuat orang lain merasa bahagia jika mereka sudah tidak lagi menjadi pemimpin di negeri ini.

Semua tokoh terbaik kita sepertinya sekarang ini INGIN SEKALI menjadi pemimpin No.1.
Ya...hal itu tentunya boleh saja, namun perlu kita menyadari kita memerlukan pemimpin yang benar-benar MAMPU membuat bangsa ini menjadi bangsa yang MAKMUR dan SEJAHTERA.

MAKMUR dan SEJAHTERA Artinya Perekonomian meningkat, terciptanya lapangan pekerjaan yang memadai, dan pengangguran dapat dikurangi. Lihatlah sekeliling kita...berapa banyak orang yang tidak tahu mau kemana mereka untuk sekedar mencari nafkah hari ini untuk anak dan istri mereka.... Dilain PIHAK ada sebagian kita yang dengan boros dan mudahnya mengahmbur-hamburkan uang sekedar kesenangan sesat.

Para pemimpin yang sangat kami harapkan...Tolong lihatlah RAKYAT dengan hati nurani yang tulus... LIHATLAH dari hati seorang manusia biasa yang mana kita ini tiada berbeda dengan mereka yang papah...

Ya Rakyat yang sebenarnya....(Maaf) Mereka sudah muak dan apatis dengan para pemimpin negeri ini...

Kami membutuhkan PEMIMPIN PEJUANG!

Pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah...

Pemimpin yang dapat diteladani dalam kehidupan mereka sehari-hari yang dimulai dari keluarga mereka sendiri...

Pemimpin yang JUJUR dan BERANI. Berani mengatakan salah jika salah dan katakan benar jika memang begitu adanya...

Pemimpin yang punya KARAKTER dan TEKAD yang LUAR BIASA untuk menyelesaikan masalah yang demikian kompleks dan LUAR BIASA....

Pemimpin yang mau hidup lebih sederhana dibandingkan orang lain. Apakah anda tidak malu memakai pakaian mewah, mobil mewah, rumah mewah sedangkan di sebelah anda ada orang yang membutuhkan Rp. 100 atau Rp.1000 hanya untuk sekedar HIDUP di negeri ini?


Pemimpin yang mau berkorban jiwa raganya demi bangsa ini. Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang tidak memikirkan dirinya sendiri atau keluarganya... Yang mereka pikirkan hanyalah berjuang dan BERKORBAN untuk KEMAJUAN NEGERI...

Pemimpin yang tidak punya rasa SOMBONG. Pemimpin yang merasa dirinyalah Makhluk paling suci, dan paling pandai dimuka bumi ini...akan jatuh di TANGAN RAKYAT (Baca: Tangan TUHAN)


dan...

Pemimpin yang TIDAK MAU MEMIMPIN BANGSA INI...
Jika KEPEMIMPINANNYA TIDAK DAPAT MEMBUAT RAKYATNYA HIDUP BAHAGIA....

Ketika PEMIMPIN itu MEMIMPIN bangsa Indonesia
MAKA INDONESIA RAYA benar-benar BANGKIT dan menjadi
BANGSA YANG BESAR, ADIL, MAKMUR dan BERDAULAT!!!

Tiada lagi Korupsi
Tiada lagi Premanisme
Tiada lagi Kesulitan Ekonomi
Tiada lagi Kriminalisme
Tiada lagi Bencana dan Musibah Transportasi
Tiada lagi Ketakutan...
Tiada lagi orang yang hidup menderita di SURGA INDONESIA

Friday, November 16, 2007

Biasanya jika saya membawa kendaraan saya kurang memperhatikan orang lain secara detail. Yang terpenting adalah urusan saya dan tujuan saya cepat selesai.Titik....
Tapi hari ini, saya terdiam dan mencoba memperhatikan orang-orang yang berada di sekitar saya di sepanjang perjalanan...
Wajah mereka ya...semua wajah mereka terlihat lelah, letih dan hampir berputus asa...
Sangat jelas terlihat di raut wajah masyarakat di Jakarta ini, begitu tertekan...HOPELESS

Mereka terlihat apatis dan sudah tidak tahu harus bagaimana lagi mengatasi berbagai permasalahan yang sepertinya terus berlari menyerang kita setiap harinya...

Sungguh kasihan masyarakat kita ini...Kasihan melihat mereka...
Siapa yang dapat membantu mereka mengatasi kesulitan bangsa ini?...Setiap orang terlihat hanya mementingkan dirinya sendiri....

Seandainya Jakarta tidak macet mungkin lain ceritanya ya

Saya pikir CUKUP SUDAH, CUKUP dan CUKUP
Bangsa ini sudah cukup menderita...

Monday, November 12, 2007

Jangan Pinjam Uang Teman Anda...

Paul Hanna, motivator ternama Australia mengatakan demikian, karena memang harus ada perbedaan yang jelas antara hubungan pertemanan atau hubungan bisnis.
JANGAN MEMPERTARUHKAN hubungan pertemanan anda!!!
BERPIKIRLAH SEJUTA KALI jika ingin berbisnis dengan sahabat anda. Hubungan persahabatan anda dipertaruhkan dengan adanya hubungan Bisnis ini...Bisnis mungkin anda bisa mendapatkannya kapan saja namun sahabat belum tentu semudah itu bukan?

Saya dulunya merasa senang jika dipinjami uang..Tapi kok semua teman yang meminjam uang tidak pernah mengembalikannya dengan alasan klise "saya tidak terlalu butuh uang tersebut"..Hah...Presiden aja masih butuh uang toh...apalagi uang tersebut adalah uang kita yang memang harus dikembalikan... terlepas itu kita butuh atau tidak...
Hutang tetap haruslah dibayar...Akhirnya hubungan yang terjalin dengan baik bisa rusak hanya karena uang yang dipinjam...

JIKA BUTUH UANG... janganlah meminjam dari teman anda jika Anda mampu mengelola keuangan pribadi anda atau anda masih dapat meminjamnya dari bank...
Jadi, inilah mengapa sebaiknya kita tidak memberikan pinjaman kepada teman kita...
Sebaiknya jika kita ingin membnatu mereka alangkah baiknya diberikan saja uang yang sesuai dengan kebutuhannya asalkan uang tersebut memang digunakan untuk sesuatu yang produktif dan orang tersebut memang kelihatan mampu mengelola keuangan pribadinya dengan baik.
Saya suka mengamati perilaku berbagai macam orang. Dan ternyata saya melihat perbedaan perilaku antara orang sukses dan orang gagal.... Teman-teman saya yang sukses (walaupun gagal masih terlihat akan sukses nantinya) terlihat bahwa mereka:
  • Suka tersenyum. Jadi mereka ramah kepada setiap orang dan mereka tahu untuk apa mereka tersenyum kepada orang tersebut. Sebaliknya orang yang gagal (dan terlihat sial melulu) mereka sangat pelit untuk tersenyum...:( Seakan-akan semua orang yang bertemu dgnya adalah preman yang akan memintai mereka uang...Padahal preman aja malas memintai dia uang kali ya...
  • Tahu bersopan santun. Teman saya yang sukses terlihat pandai dalam berbicara dan sopan dalam mengungkapkan pendapatnya. Teman saya ini, menganggap orang lain adalah pribadi yang patut dihargai dan setiap pribadi dianggapnya adalah pribadi yang sukses. Sebaliknya teman saya yang gagal, terlihat tidak tahu bagaimana berkata terima kasih, jika kita membantunya atau datang mengunjunginya. Teman saya yang gagal ini juga menganggap dirinyalah yang hebat sedangkan orang lain adalah pribadi yang tidak berharga. Karena mengganggap dirinyalah yang hebat maka dia merasa tidak perlu mengucapkan terima kasih jika dibantu atau tidak ingin melayani orang lain yang memang sengaja datang mengunjunginya...Mungkin dia menganggap dialah raja dari segala umat manusia...
  • Memiliki pribadi yang positif. Teman saya yang sukses selalu memberikan semangat dalam bekerja atau berusaha sedangkan teman saya yang gagal selalu saja mencari-cari kekurangan kita agar kita terlihat orang yang tidak mampu...Padahal tugas kita bukanlah mencari kekurangan orang lain tapi berusaha untuk bersinergi dimana letak kekurangan kita tentunya dapat diisi oleh orang lain yang lebih mampu...
  • Sering memberikan bantuan. Orang yang sukses lebih sering memberi apa saja yang dia miliki baik itu ide, tenaga atau uang sekalipun. Namun teman saya yang terlihat gagal selalu saja ada cara untuk mengambil manfaat dari kebaikan orang lain. Mungkin dalam pikirannya dialah orang yang paling tidak mampu sehingga selalu ingin dibantu dalam segala hal tanpa perlu memberikan bantuan kepada orang lain.

Dari sini, saya mencoba mempelajari karakter teman-teman saya yang saya pelajari dari cara mereka berperilaku dan berkomunikasi...

Friday, November 2, 2007

Keadaan bangsa ini sepertinya semakin memburuk ini bisa dilihat dari keadaan jalan-jalan ibukota yang begitu semrawut dan memacetkan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan kita.

Saya tidak tahu harus berkata apa lagi mengenai kemacetan di Jakarta....

Adakah orang yang berani dan mampu menyelesaikan masalah Jakarta sebagai ibukota dan negara tercinta ini?

HARUS ADA PERUBAHAN!!!

Semoga hari esok bisa lebih baik lagi...